Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sri Mulyani Minta Pemda Segera Gunakan Anggaran, tapi Jangan Boros...

Pasalnya, pemerintah sudah menganggarkan dana sepanjang tahun 2020-2022 untuk menghadapi Covid-19, baik pusat maupun daerah. Apalagi, hanya tinggal sebulan lagi menuju akhir tahun.

"Tolong gunakan anggaran sebaik-baiknya, semaksimal mungkin sesuai dengan rancangan. Jangan kemudian kita memboroskan kalau memang tidak perlu," kata Sri Mulyani dalam Peresmian Gedung Keuangan Negara Jayapura, Jumat (26/11/2021).

Wanita yang akrab disapa Ani ini menuturkan, penggunaan anggaran diharapkan mampu memulihkan ekonomi daerah, termasuk wilayah timur Indonesia.

Khusus Papua, Ani berharap ekonomi Papua terus meningkat menuju akhir tahun sebagai manfaat dari penggunaan anggaran belanja Pemda yang baik, melanjutkan pertumbuhan 14 persen per kuartal III 2021.

"Untuk itu gunakan angaran karena APBN dan APBD yang berasal dari APBN didesain tahun 2020-2022 adalah dalam rangka Indonesia mampu menangani Covid-19, dan mampu memulihkan ekonomi kembali," ucap Ani.

Lebih lanjut dia menuturkan, Pemerintah Papua harus mampu menggunakan anggaran lainnya, seperti dana otonomi khusus (otsus) dan Dana Bagi Hasil (DBH) secara lebih baik.

Dia berharap dana-dana yang ditransfer pemerintah pusat bisa digunakan untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM), kesejahteraan, dan ekonomi secara keseluruhan.

Namun di sisi lain, akuntabilitas harus tetap dijaga karena APBD dan dana-dana transfer lainnya adalah uang rakyat dan uang negara.

"Jadi saya minta sekarang ini akan menjadi momentum untuk tradisi dari Kemenkeu untuk menjaga akuntabilitas yang ditularkan kepada seluruh K/L secara baik, penuh, dan sesuai aturan UU," pungkas Sri Mulyani.

Adapun imbauan belanja dilakukan karena kebanyakan pemda lambat membelanjakan anggaran yang sudah ditransfer pemerintah pusat.

Berdasarkan laporan Kementerian Keuangan, belanja Pemda terkontraksi -2,21 persen hingga Oktober 2021. Dari pagu Rp 1.223 triliun, belanja pemda baru mencapai Rp 689,7 triliun.

Belanja ini lebih rendah dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 705,34 triliun. Realisasi belanja tahun ini baru mencapai 56,36 persen dari APBD padahal tahun 2021 tinggal satu bulan lagi.

Leletnya belanja Pemda membuat dana menganggur di bank kembali pada level yang tinggi mencapai Rp 226 triliun. Dana mengendap ini lebih tinggi dibanding posisi bulan Mei yang mencapai Rp 172 triliun, dan bulan Juli sebesar Rp 173 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/11/26/134317926/sri-mulyani-minta-pemda-segera-gunakan-anggaran-tapi-jangan-boros

Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke