Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Erick Thohir: Banyak Perusahaan Kontrol Bibit Sawit Unggul, PTPN Buka Lebar untuk Petani

Hal ini tercermin melalui langkah Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak perusahaan PTPN V, yang mewujudkan sinergi bersama para petani melalui program PTPN untuk Sawit Rakyat.

Dalam kegiatan ini PTPN V untuk pertama kalinya menyediakan dan melepas bibit sawit unggul bersertifikat kepada para petani.

Tercatat mulai 2020 hingga akhir November 2021 ini, sebanyak 1,1 juta dari total 1,4 juta bibit, telah dibeli oleh petani sawit swadaya.

Erick Thohir pun memberikan apresiasi kepada PTPN V sebagai anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).

Ini disampaikan Erick Thohir pada acara penanaman perdana peremajaan sawit rakyat di Koperasi Unit Desa (KUD) Mojopahit Jaya, Desa Sari Galuh, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Jumat sore (26/11/2021).

“Saya mengucapkan terima kasih karena Jajaran Direksi dan Komisaris PTPN telah menjadikan saudara-saudara kita para petani, yang selama ini diposisikan lemah, tetapi hari ini adalah mitra,” ujarnya, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (27/11/2021).

“PTPN telah berubah, PTPN hadir untuk sawit rakyat. Kebijakan yang diambil direksi adalah kebijakan luar biasa. Ketika banyak perusahaan mengontrol bibit sawit unggul kepada petani, kita (PTPN) malah buka lebar. Ini kebijakan luar biasa," sambung Erick Thohir.

Dalam kesempatan itu, Erick juga sempat berdialog langsung bersama para petani. Tukimin, salah seorang petani KUD Mojopahit Jaya mengaku bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar mitra PTPN V.

Sejak mengikuti program transmigrasi 1988 silam, hingga kini dia mengatakan memiliki tingkat ekonomi yang baik dengan menjadi petani sawit mitra PTPN V.

"Syukur Alhamdulillah, selama bergabung di PTPN kami semua berhasil, sejahtera semua. Bisa sekolahkan anak, bangun rumah, dan lain sebagainya, Pak," kata Tukimin

Lebih lanjut, Erick Thohir juga memberikan secara simbolis bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui program pendanaan UMK bagi 33 petani plasma PTPN V sebesar Rp 2,5 miliar.

Selain itu, ia berkesempatan meninjau langsung UMK binaan PTPN V Rumbio Jaya Steel dengan produk alat panennya, yang sekarang menjadi UMK percontohan Pemerintah Provinsi Riau.

Realisasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dilaksanakan PTPN V hingga awal tahun ini telah mencapai 9.894 Ha, serta menjadi realisasi PSR terluas yang dilakukan oleh Perusahaan Perkebunan Negara sampai sekarang.

CEO PTPN V Jatmiko K Santosa, mengatakan sampai dengan 2023, perusahaan akan mereplanting hingga 21.000 Ha kebun sawit plasma.

"Di tahun 2021 ini kami rencanakan 2.140 Ha, tahun 2022 ada 3.500 Ha, dan tahun 2023 seluas 3.000 Ha. Ini menjadi roadmap kami untuk mendorong percepatan peremajaan sawit rakyat yang diharapkan oleh pemerintah," sebut Jatmiko.

PTPN V sendiri menargetkan hingga 2025 mendatang dapat membantu peremajaan dan konversi sawit rakyat seluas 23.000 Ha.

Seluruh sawit yang diproduksi oleh kebun yang bermitra dengan perusahaan, produktivitasnya juga jauh di atas standar nasional.

Program peremajaan sawit rakyat juga menjadi momentum mengganti tanaman sawit dengan jenis tanaman yang lebih unggul. Sehingga, PTPN V turut menyiapkan tujuh sentra pembibitan sawit unggul di seluruh Riau. Keberadaan sawit bersertifikasi itu juga menjadi jawaban bagi para petani sawit di Riau dalam menghadapi dilema keberadaan bibit palsu.

Menurutnya angka tersebut masih dapat terus ditingkatkan mengingat perusahaan memiliki 56.600 Ha plasma yang tersebar di 6 Kabupaten di Riau.

"Dari 56.600 Ha itu, seluas 21.000 Ha atau 38 persen telah menandatangani kerjasama peremajaan bersama PTPN V hingga 2023. Sementara itu, 17.500 Ha atau 31 persen telah diremajakan secara mandiri oleh petani. Sisanya 31 persen lagi masih belum bersedia diremajakan," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2021/11/27/135904026/erick-thohir-banyak-perusahaan-kontrol-bibit-sawit-unggul-ptpn-buka-lebar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke