Kapal KM Bandar Lestari Terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ini Penjelasan Kemenhub

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui KSOP Kelas III Sunda Kelapa menyampaikan penjelasan terkait hal ini.

Diketahui, KM Bandar Lestari yang terbakar di Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan kapal barang dengan GT 680.

Kemenhub melakukan gerak cepat sesaat setelah tahu kapal KM Bandar Lestari terbakar, bersama sejumlah pihak terkait.

Kepala Kantor KSOP Kelas III Sunda Kelapa, Chaerul Awaluddin mengungkapkan, insiden kebakaran kapal terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.

“Setelah mendapat laporan, Quick Response Team (QRT) KSOP Sunda Kelapa langsung menuju lokasi untuk memadamkan api,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Kemenhub lantas melakukan evakuasi kapal KM Bandar Lestari yang terbakar untuk dipindahkan dari dermaga 006 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara.

“Dan saat ini kapal KM Bandar Lestari telah berhasil ditarik keluar kolam pelabuhan,” ujarnya.
Pemadaman dilakukan bersama tim pemadam kebakaran (Damkar) IPC Sunda Kelapa dan Damkar penjaringan dengan total 6 unit mobil pemadam.

“Api berhasil dipadamkan pukul 16.30 WIB, saat ini dalam proses pendinginan, dibantu tim quick response Kapal Patroli P-348 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Kelas I Tanjung Priok,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan kapal milik PT Tropic tersebut secara visual terbakar hanya di atas deck saja. Adapun muatan yang terbakar terbuat dari bahan asbes/fiber.

Berdasarkan keterangan kapten kapal, kapal tersebut memuat barang kelontong, semen 500 ton, hingga material bangunan.

Selain itu, ada pula muatan berupa kendaraan roda 4 sebanyak 2 unit dengan jenis 1 unit pick up, dan 1 unit truk. Adapun jumlah anak buah kapal (ABK) KM Bandar Lestari yakni sebanyak 14 personel.

“Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan kerugian material belum dapat dipastikan,” tutupnya.