Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah hingga 2,06 persen ke level 6.561,55 pada Jumat (26/11/2021).
Pelemahan pada akhir pekan ini juga terjadi pada pasar saham Asia lainnya.
Tercatat bursa saham regional Asia, seperti indeks Nikkei terpantau terkoreksi 2,53 persen ke 28.751,62, indeks Hang Seng turun 2,67 persen ke 24.080,52, dan indeks Straits Times melemah 1,72 persen ke 3.166,27.
Bukan hanya bursa Asia, bursa Amerika Serikat juga terpantau merosot pada sesi perdagangan akhir pekan ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 905 poin atau 2,5 persen ke level 34.899,34, S&P 500 melemah 2,27 persen ke 4.594,62, serta Nasdaq merosot 2,23 persen ke 15.491,66.
“Pandemi dan varian Covid-19 masih menjadi ancaman utama bagi pasar dan berpotensi memicu ketidakpastian hingga tahun depan,” kata Co-chief Investment Officer Truist Advisory Service Keith Lerner seperti dikutip dari CNN, Minggu (28/11/2021).
Lebih lanjut Keith menyebutkan, dampak munculnya varian baru Covid-19 asal Afrika terhadap pasar masih belum dapat diambil kesimpulan secara utuh.
Seperti diketahui, varian baru Covid-19 tersebut diduga lebih mudah menyebar dibanding varian lain.
“Saat ini masih sulit untuk memproyeksikan sampai kapan varian baru ini berdampak terhadap pasar,” ucapnya.
https://money.kompas.com/read/2021/11/28/071055626/terimbas-isu-varian-baru-covid-19-bursa-global-rontok