Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Biden Tak Akan "Lockdown", Wall Street Menghijau

Wall Street kembali pulih dari aksi jual Jumat (26/11/2021). Para investor berharap varian virus corona Omicron tidak akan mengarah pada penguncian setelah ada jaminan dari Presiden AS Joe Biden.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 236,6 poin atau 0,68 persen, ditutup pada 35.135,94 poin. Indeks S&P 500 naik 60,65 poin atau 1,32 persen, menjadi 4.655,27 poin. Indeks Komposit Nasdaq menguat 291,18 poin atau 1,88 persen pada 15.782,83 poin.

Nasdaq memimpin kenaikan di antara indeks-indeks utama dengan bantuan dari sektor teknologi, sementara S&P dan Dow menguat setelah mengalami penurunan persentase satu hari terbesar dalam beberapa bulan dalam sesi yang dipersingkat Jumat (26/11/2021) karena investor khawatir bahwa varian Ccovid-19 terbaru akan menyebabkan gangguan ekonomi.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, sektor teknologi merupakan pencetak persentase keuntungan terbesar, melonjak 2,6 persen, diikuti oleh sektor konsumen, yang ditutup menguat 1,6 persen dengan dorongan dari Amazon.com dan Tesla Inc.

Dorongan besar lainnya dari saham tunggal di S&P 500 datang dari Microsoft dan Apple Inc, yang menguat setelah HSBC menaikkan target harga untuk pembuat iPhone.

Indeks Dow naik, namun kinerjanya masih di bawah indikator utama lainnya dengan tekanan dari Merck & Co Inc, yang ditutup anjlok 5,4 persen. Produsen obat itu memperpanjang kerugian sejak Jumat (26/11/2021) ketika data terbaru dari studi pil eksperimental Covid-19 menunjukkan kemanjuran yang lebih rendah dalam mengurangi risiko rawat inap dan kematian daripada yang dilaporkan sebelumnya.

Biden mengatakan pada Senin (29/11/2021) bahwa penguncian terkait Omicron tidak dilakukan untuk saat ini dan dia mendesak warga Amerika untuk tidak panik tentang varian tersebut. Namun, dia merekomendasikan vaksinasi dan mengenakan masker di dalam ruangan untuk memerangi virus dan mengatakan Amerika Serikat bekerja dengan perusahaan farmasi untuk membuat rencana darurat jika vaksin baru diperlukan.

Komentar dan indikasi dari perusahaan obat bahwa mereka menganggap serius varian itu meyakinkan investor, yang cemas tentang potensi pembatasan Covid lebih lanjut.

"Jumat adalah peristiwa de-risiko besar. Anda membuat pasar kembali ke ketakutan terburuk penyebaran Covid dan kembalinya penguncian," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, dikutip dari Reuters.

"Sekarang Anda mulai melihat ada optimisme ketika Anda mendengarkan Presiden, ketika Anda mendengarkan CEO Pfizer. Kepanikan Omicron mereda, dan kita memasuki periode menunggu dan melihat."

Pembuat vaksin seperti Pfizer, mitranya BioNTech dan saingan mereka Moderna dan Johnson & Johnson mengatakan pada Senin (29/11/2021) bahwa mereka sedang mengerjakan vaksin yang secara khusus menargetkan Omicron jika suntikan yang ada tidak efektif terhadap varian tersebut.

"Ini tidak seperti awal pandemi lagi," kata Carol Schleif, wakil kepala investasi BMO di Minneapolis yang juga mencatat bahwa setelah reaksi spontan Jumat (26/11/2021), investor telah dilatih tahun ini untuk membeli saat terjadi penurunan.

"Orang-orang rela mengambil napas dalam-dalam dan mencoba menilai kembali, sedikit lebih sabar," tambahnya.

Setelah pasar AS tutup, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan setiap orang berusia 18 tahun ke atas harus mendapatkan vaksin booster enam bulan setelah vaksin Pfizer atau Moderna COVID atau dua bulan setelah suntikan Johnson & Johnson.

Moderna melonjak 11,8 persen hari ini, sementara Pfizer turun hampir 3,0 persen dan Johnson & Johnson naik 0,34 persen.

Sementara saham Tesla terangkat 5,0 persen setelah laporan bahwa Elon Musk mendesak karyawan untuk mengurangi biaya pengiriman kendaraan.

Adapun saham Twitter Inc ditutup turun 2,7 persen, membalikkan kenaikan awal setelah perusahaan media sosial itu mengatakan CEO Jack Dorsey akan mundur dan digantikan oleh direktur teknik Parag Agrawal.

https://money.kompas.com/read/2021/11/30/072656426/biden-tak-akan-lockdown-wall-street-menghijau

Terkini Lainnya

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke