Peningkatan laba bersih INOV didukung oleh meningkatnya volume permintaan terhadap produk Perseroan yang menyebabkan penjualan per-September 2021 naik sebesar 22,8 persen atau tercatat Rp 464,6 Miliar.
Direktur INOV Victor Choi mengungkapkan, meskipun dalam kuartal ketiga ini sempat terjadi lockdown karena adanya varian baru virus Covid-19, namun industri daur ulang mulai pulih dengan kenaikan permintaan dari produk fiber dan non-woven.
“Kami bersyukur mampu mempertahankan kinerja positif. Industri daur ulang saat ini sudah mulai pulih, karena adanya peningkatan permintaan terutama untuk produk fiber dan non-woven kami. Diharapkan kondisi ini bertahan hingga akhir tahun dan seterusnya, sehingga kami dapat menutup tahun ini dengan kinerja yang lebih baik,” kata Victor melalui siaran pers, Senin (29/11/2021).
Hingga September 2021, penjualan INOV didominasi oleh penjualan serat (fiber) sebesar Rp 319,5 miliar atau meningkat 19,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Kemudian penjualan bukan tenunan (non-woven) tercatat sebesar Rp 100,7 miliar atau naik 48,3 persen yoy, sedangkan penjualan produk rumah tangga (homeware) tercatat sebesar Rp 43,4 miliar atau mengalami kenaikan 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020.
Victor menjelaskan, peningkatan laba bersih INOV selain didorong oleh peningkatan penjualan, juga didukung oleh keberhasilan Perseroan dalam menekan biaya produksi sehingga mampu meningkatkan gross margin sebesar 21,5 persen di Kuartal III-2021.
Strategi INOV dalam mempertahankan kinerja juga berhasil menekan beban dari selisih kurs secara signifikan sehingga dapat mendorong laba usaha yang positif. INOV juga terus menggenjot kinerja, dan tetap memperhatikan efek lingkungan dengan menerapkan bisnis keberlanjutan melalui penerapan ekonomi sirkular dan ESG (Environmental, Social and Governance).
Bersama anak usaha PT Plasticpay Teknologi Daurulang (Plasticpay), INOV terus berupaya menciptakan produk-produk dari hasil daur ulang sampah botol plastik sehingga memberikan nilai ekonomis yang lebih tinggi dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Selain itu, dari sisi ESG, INOV juga telah memperoleh sertifikasi keberlanjutan tahun kedua dari Planet Mark UK. Di mana berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Planet Mark, selama tahun 2020 INOV telah berhasil mengurangi total jejak karbon sebesar 2,8 persen yaitu dari 20.275,7 tCO2e menjadi 19.699,6 tCO2e (tonnes of carbon dioxide equivalent).
“Kami concern terhadap lingkungan, dan sangat memperhatikan efek keberlanjutan, di mana dalam laporan ESG kami yang terakhir kami telah berhasil meningkatkan kontribusi terhadap pemenuhan SDG’s (Sustainable Development Goals), yaitu saat ini kami sudah berkontribusi dalam 9 SDGs dari 18 target SDGs yang ada,” tutup Victor.
https://money.kompas.com/read/2021/11/30/082845026/dari-rugi-laba-bersih-inov-meroket-2536-persen-pada-kuartal-iii-2021