Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IOG 2021 Hasilkan 41 Kesepakan Jual Beli Gas Bumi Senilai 3,26 Miliar Dollar AS

Kesepakatan tersebut meliputi 12 perjanjian jual beli dengan total komitmen pasokan sebesar 189 miliar british thermal unit per hari (BBTUD).

Sebesar 620.000 metrik ton elpiji per tahun, 1 heads of agreement (HoA), 2 memorandum of understanding (MoU), dan 26 perjanjian sebagai implementasi penyesuaian harga gas bumi dengan volume sebesar 926 BBTUD. Rentang durasi kontrak dari 2-14 tahun.

"Potensi penerimaan untuk penjualan gas bumi dan elpiji tersebut mencapai 3,62 miliar dollar AS dengan penerimaan bagian negara sebesar 1,14 miliar dollar AS," kata Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Fatar Yani di Bali, Rabu (1/12/2021).

Adapun kesepakatan jual beli gas yang ditandatangani antara lain perjanjian jual beli gas bumi antara Petronas Carigali Ketapang II Ltd dengan PT Petrogas Jatim Utama, Amandemen perjanjian jual beli elpiji antara PetroChina International Jabung Limited dengan PT Pertamina Patra Niaga.

Selanjutnya penandatanganan MoU antara KrisEnergy (Satria) Limited dan PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia, serta Side Letter of Agreement untuk Penyesuaian Harga Gas antara ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk.

Penandatanganan kontrak-kontrak gas ini, tidak hanya menghasilkan pendapatan, tetapi yang terpenting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional.

Fatar menambahkan, gas yang terjual sebagian akan disuplai ke pabrik pupuk di Sumatera Selatan dan Jawa Timur, untuk pengembangan industri di Jawa Barat dan Jawa Timur, dan kelistrikan di Kepulauan Riau, serta pasokan elpiji dari Sumatera Selatan dan Jawa Timur untuk kebutuhan dalam negeri.

Dia mengatakan, kesepakatan tersebut menunjukkan koordinasi yang baik antara SKK Migas, pembeli, dan penjual. SKK Migas mengharapkan kerja sama ini terus dijaga dan ditingkatkan untuk memastikan seluruh produksi gas bumi dan elpiji dapat dimonetisasi dengan optimal.

Dalam kesempatan tersebut, Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko menuturkan, komersialisasi gas bumi menjadi salah satu pilar strategis dalam mendukung pencapaian visi jangka panjang SKK Migas dengan produksi gas bumi sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada tahun 2030.

Produksi tersebut akan diprioritaskan untuk pembeli dalam negeri. Tantangan saat ini adalah integrasi infrastruktur dan pengembangan demand. "Padahal, proyek gas bumi tidak akan berjalan tanpa ada kepastian pembeli," katanya.

Untuk itu, kata dia, perlu ada keinginan yang kuat dari seluruh pihak terkait untuk mengintegrasikan infrastruktur dan melakukan sinergi baik dari hulu, midstream dan pembeli sehingga dapat meningkatkan kebutuhan pembeli gas bumi di dalam negeri.

https://money.kompas.com/read/2021/12/01/171000926/iog-2021-hasilkan-41-kesepakan-jual-beli-gas-bumi-senilai-3-26-miliar-dollar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke