Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah SilverQueen, Produk Cokelat Asal Indonesia yang Mendunia

Pertanyaan-pertanyaan semacam itu kerap mencuat di kalangan pembaca mengenai sejarah SilverQueen dan perusahaan produsennya.

Betapa tidak, SilverQueen mendunia sebagai merek cokelat batangan yang dekat dengan konsumen. Di sisi lain, tak banyak yang tahu bahwa SilverQueen berasal dari Indonesia.

Karena itu, artikel ini akan membantu pembaca menjawab sejumlah pertanyaan yang kerap bermunculan terkait sejarah lahirnya cokelat batangan SilverQueen.

“Ming Chee Chuang SilverQueen”

Sejarah SilverQueen tak bisa lepas dari nama Ming Chee Chuang. Ia adalah pebisnis asal Burma (Myanmar) keturunan Tionghoa yang telah lama menetap di Bandung.

Lahirnya SilverQueen berasal dari langkah Ming Chee Chuang yang membeli perusahaan bernama NV Ceres. Pada era Hindia Belanda, NV Ceres merupakan perusahaan milik orang Belanda yang kemudian dijual seiring masuknya Jepang pada tahun 1942.

Setelah dibeli Chuang (Ming Chee Chuang SilverQueen), NV Ceres berubah nama menjadi PT Perusahaan Industri Ceres. Inilah cikal bakal SilverQueen mendunia.

Meski demikian, perusahaan produsen SilverQueen saat ini berkantor pusat di Singapura di bawah naungan Petra Foods Limited.

Dikutip dari laman resmi Petra Foods Limited, dijelaskan bahwa perusahaan tersebut kali pertama mendirikan merek SilverQueen dan Ceres di Indonesia pada tahun 1950-an.

“Petra Foods telah memuaskan generasi pecinta cokelat di wilayah ini selama lebih dari 50 tahun. Didirikan oleh keluarga Chuang pada tahun 1950-an sebagai produsen cokelat di Indonesia,” tulis laman resmi perusahaan, dikutip pada Kamis (2/12/2021).

Perusahaan keluarga Chuang memang melanjutkan bisnis “Ming Chee Chuang SilverQueen” melalui anak-anak Ming Chee Chuang yakni John dan Joseph Chuang.

Pada periode inilah perusahaan induk baru didirikan di Singapura dengan Petra Foods Pte Ltd di tahun 1984 sekaligus penggabungan PT Ceres ke induk baru tersebut yang terus berkembang hingga saat ini.

SilverQueen di bawah Petra Foods

Pada 1987, Petra Foods mulai mendistribusikan merek pihak ketiga di Indonesia. Perusahaan mencatat sederet portofolio merek cokelat terkemuka, termasuk merek utama seperti SilverQueen, Ceres dan Delfi.

“Kami adalah pemimpin pasar untuk produk manisan cokelat bermerek di Indonesia. Merek kami juga ditemukan di seluruh wilayah di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina,” tulis perusahaan.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan mengenai SilverQueen dijual di negara mana saja. Artinya, SilverQueen mendunia karena tak hanya dijual di Indonesia.

Lebih lanjut, pada tahun 2001 Petra Foods juga pernah menandatangani usaha patungan dengan Meiji Seika Kaisha dari Jepang untuk memproduksi kembang gula dan biskuit bermerek Meiji di Indonesia.

Sederet langkah bisnis terus dilakukan perusahaan, termasuk melantai di Bursa Efek Singapura pada November 2004.

Kini, perusahaan terus memasarkan dan mendistribusikan produk permen cokelat mereknya sendiri di pasar inti seperti Indonesia, Filipina, Singapura dan Malaysia.

“Selain itu, produk gula-gula cokelat kami dijual di lebih dari 10 negara lain termasuk Thailand, Brunei, India, Korea Selatan, dan Vietnam,” tulis perusahaan.

Itulah ulasan mengenai sejarah SilverQueen, termasuk informasi terkait sosok “Ming Chee Chuang Silverqueen” yang membuat SilverQuen mendunia.

https://money.kompas.com/read/2021/12/02/064658226/sejarah-silverqueen-produk-cokelat-asal-indonesia-yang-mendunia

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke