BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek
Salin Artikel

Ini Sosok CEO GoTo Andre Soelistyo, Satu-satunya Anak Bangsa yang Masuk Daftar Bloomberg 50 2021

KOMPAS.com – Majalah ekonomi kenamaan dunia, Bloomberg, baru saja meluncurkan daftar The Bloomberg 50 2021, Rabu (1/12/2021). Ke-50 sosok dalam daftar ini merupakan orang-orang yang telah mengubah lanskap bisnis global dalam setahun terakhir.

Chief Executive Officer (CEO) Grup GoTo—grup teknologi terbesar di Indonesia yang menaungi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial—Andre Soelistyo menjadi satu-satunya anak bangsa yang masuk dalam daftar The Bloomberg 50 2021.

“Pembentukan Grup GoTo dengan nilai valuasi 18 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada Mei 2021 menempatkan Andre sebagai leader perusahaan yang sedang memimpin transformasi digital di negara berpenduduk terbesar keempat di dunia,” tulis Bloomberg di laman resminya, Rabu (1/12/2021).

Sebelum menjadi CEO Grup GoTo, Andre menjabat sebagai Presiden Gojek pada 2015. Dia berperan penting dalam membangun fondasi bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis jangka panjang Gojek.

Dalam kurun tiga tahun, Andre kemudian ditunjuk sebagai Co-CEO Gojek pada Oktober 2019. Tak sampai dua tahun berselang, dia lalu mengisi posisi CEO Grup GoTo.

Pria yang menerima gelar Bachelor of Science dari University of Technology Sydney pada 2005 itu juga mengepalai GoTo Financial yang meliputi GoPay, GoFin, dan unit solusi bisnis untuk mitra usaha.

Dengan pengembangan bisnis pembayaran dan layanan keuangan, Andre mewujudkan visi perusahaan untuk mempercepat inklusi keuangan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat di Asia Tenggara.

Setara gabungan perusahaan besar

Sebagai informasi, Grup GoTo merupakan platform pertama di dunia yang menyatukan layanan-layanan on-demand, pembayaran dan layanan finansial, serta e-commerce.

Gabungan ini menciptakan ekosistem yang dapat membantu pelanggan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan perekonomian mitra usaha.

GoTo mengombinasikan transaksi platform Gojek yang memiliki volume dan frekuensi yang tinggi dengan platform e-commerce Tokopedia yang memiliki frekuensi medium bernilai transaksi tinggi.

Menurut Bloomberg, ekosistem GoTo bahkan setara dengan gabungan sejumlah perusahaan raksasa dunia, seperti Amazon, DoorDash, Netflix, PayPal, dan Uber.

“Langkah selanjutnya adalah menjual potensi Grup GoTo kepada investor internasional. Andre bersiap membawa perusahaan ini terdaftar di bursa efek di Jakarta pada awal 2022 sebelum melakukan listing di New York,” tulis Bloomberg.

Sebagai ekosistem besar, Grup GoTo akan menggarap potensi besar pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Indonesia sendiri memiliki segmen kelas menengah yang tumbuh pesat serta populasi muda yang tanggap teknologi.

Sebagai informasi, Grup GoTo memiliki 100 juta pengguna aktif bulanan, lebih dari 2 juta mitra pengemudi, serta 11 juta mitra usaha kecil dan menengah (UMKM).

Pada 2020, total nilai transaksi Grup GoTo mencapai lebih dari 22 miliar dollar AS dan total volume transaksi mencapai 1,8 miliar dollar AS.

Berkat kinerja tersebut, ekosistem GoTo diperkirakan akan berkontribusi sebesar 2 persen bagi pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2021.

Selain itu, ekosistem GoTo juga telah membantu pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19.

Berdasarkan hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), mitra usaha GoTo mengalami kenaikan volume penjualan. Mitra pengemudi pun mengalami kenaikan pendapatan jika dibandingkan masa awal pandemi.

Mitra driver GoCar serta GoRide tercatat mengalami peningkatan pendapatan masing-masing sebesar 24 persen dan 18 persen pada 2021 daripada 2020.

Sementara itu, pendapatan mitra UMKM GoFood rata-rata naik 66 persen pada periode yang sama. Bahkan, sebanyak 4 dari 5 mitra UMKM percaya bahwa GoFood mendorong pertumbuhan usaha mereka.

Dengan hampir 70 persen mitra usaha merupakan pencari nafkah tunggal di keluarga, ekosistem GoTo menjadi harapan pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi.

Pada saat bersamaan, GoTo juga mendorong inklusi keuangan. Untuk diketahui, 1 dari 4 konsumen unbanked GoTo mengatakan bahwa mereka mulai memakai layanan perbankan setelah menggunakan layanan GoPay.

https://money.kompas.com/read/2021/12/03/174300126/ini-sosok-ceo-goto-andre-soelistyo-satu-satunya-anak-bangsa-yang-masuk-daftar

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Bagikan artikel ini melalui
Oke