Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Borong 179,3 Juta Saham, Presdir OASA Kuasai 75 Persen Saham Perusahaan

“Ia benar, saya menyelesaikan pembelian 179,3 juta saham OASA mewakili 50 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Protech Mitra Perkasa Tbk,” kata Bobby melalui siaran pers, Minggu (5/12/2021).

Sebelumnya, Bobby telah tercatat sebagai pemegang 25 persen saham OASA.

Dengan selesainya akuisisi tersebut, Bobby yang kini memiliki 268,9 juta saham mewakili 75 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam OASA, sekaligus telah menjadi pengendali baru perusahaan dan akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK No. 9/2018.

OASA yang sejak tahun 2013 telah memperluas cakupan bisnisnya ke sektor telekomunikasi dan beberapa tahun setelah itu juga merambah bisnis energi, termasuk kelistrikan dan energi terbarukan, sebenarnya adalah perusahaan yang berbasis pada manajemen proyek dan konstruksi yang terintegrasi.

“Ke depan, kami sudah menetapkan rencana dan akan segera menyusun cetak-biru bisnis kami, dengan tetap mempertahankan dan terus mengembangkan kegiatan usaha di bidang-bidang konstruksi barang elektrikal, telekomunikasi dan juga tetap menjadi pemasok utama di sektor energi migas,” kata Bobby.

Bobby menjelaskan, pandemi Covid-19 juga berdampak bisnis dan industri jasa konstruksi. Seperti penurunan pasokan produk ke proyek konstruksi bangunan serta infrastruktur. Namun saat ini bisnis konstruksi mulai bergeliat seiring pemulihan ekonomi yang terjadi.

“Sesungguhnya outlook ke depan memang masih sangat tidak pasti. Prospeknya masih sangat tergantung pada durasi krisis kesehatan dan efektivitas kebijakan pemerintah untuk meredam dampak ekonomi dari pandemi ini. Tapi kami optimis, sektor yang kami geluti ini mampu berkontribusi besar dalam proses pemulihan ekonomi,” katanya.

Bobby menjelaskan, kedepan pihaknya akan fokus pada konstruksi barang elektrikal, telekomunikasi dan juga energi migas. Bahkan pihaknya menyiapkan belanja modal sebesar Rp 20 hingga 30 miliar untuk sektor energi terbarukan atau EBT.

“Di sektor energi terbarukan atau EBT, kami menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar, seluruhnya dari internal,” kata Bobby.

Sebagai informasi, OASA mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih 192,83 persen di semester I tahun 2021, sebesar Rp 3,18 miliar, naik dibanding periode sama tahun lalu Rp 1,08 miliar. Di tahun ini perseroan membidik pertumbuhan kinerja hingga 20 hingga 30 persen tahun ini.

Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/12/2021), OASA ditutup turun 1,69 persen menjadi Rp 232.

https://money.kompas.com/read/2021/12/06/083900126/borong-179-3-juta-saham-presdir-oasa-kuasai-75-persen-saham-perusahaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke