Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Awal Sesi Masih Merah

Melansir data RTI, pukul 09.11 WIB, IHSG berada pada level 6.535,01 atau turun 3,49 poin (0,05 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.538,5.

Sebanyak 166 saham melaju di zona hijau dan 224 saham di zona merah. Sedangkan 188 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 916,56 miliar dengan volume 2,32 miliar saham.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Nikkei 0,6 persen, dan Hang Seng Hongkong 0,9 persen. Sementara itu, Strait Times menguat 0,9 persen, dan Shanghai Komposit 0,4 persen.

Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu merah dengan penurunan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,17 persen, S&P 500 turun 0,84 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq melemah 1,9 persen.

Sebelumnya, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk long white body setelah rebound di support MA50 dengan stochastic membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

“IHSG diprediksi menguat. Namun penguatan diperkirakan bersifat sementara mempertimbangkan banyaknya kekhawatiran dan sentimen negatif sepekan terakhir,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga melemah. Melansir Bloomberg, pukul 09.07 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.437 per dollar AS, atau turun 18 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.420 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi karena sentiment negative dari varian baru Covid-19, Omicron. Kekhwatiran pasar terhadap perkembangan virus Omicron masih memberikan sentimen negatif ke pasar aset berisiko pagi ini. Sebagian indeks saham Asia terlihat bergerak negatif.

“Nilai tukar rupiah masih berpotensi dalam tekanan terhadap dollar AS hari ini karena sentimen negatif dari Omicron dan percepatan tapering Bank Sentral AS. Pasar juga masih mengantisipasi kemungkinan percepatan tapering Bank Sentral AS,” kata Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.450 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.380 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/12/06/093041326/ihsg-dan-rupiah-awal-sesi-masih-merah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke