Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BUMN Belum Dapat Penugasan soal Pengadaan Vaksin Booster pada 2022

Sebelumnya rencana pemberian booster vaksin virus corona (Covid-19) mulai dikaji oleh pemerintah. Hal itu mengingat adanya perkembangan Covid-19.

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan penugasan (pengadaan booster) tersebut," ujar Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (5/12).

Sebagai informasi, sebelumnya pengadaan vaksin untuk program vaksinasi Covid-19 dibatasi hanya dapat dilakukan oleh BUMN. Bio Farma mengadakan vaksin untuk program pemerintah sementara Kimia Farma sebagai anggota holding BUMN farmasi mengadakan vaksin untuk program vaksin gotong royong.

Total target vaksinasi pemerintah sebanyak 208,26 juta orang dengan kebutuhan 2 dosis per orang. Saat ini masyarakat yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 142,43 juta orang dan 99 juta orang telah mendapatkan dosis kedua."Kita selesaikan dulu program tahun 2021," terang Bambang.

Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah berencana melakukan booster vaksin bagi masyarakat pada tahun 2022 mendatang. Pada pemberian booster vaksin, pemerintah tidak lagi menanggung biaya vaksinasi.

Pemerintah hanya menanggung booster vaksin bagi masyarakat peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sementara masyarakat lainnya dapat melakukan pembayaran mandiri dalam booster vaksin. (Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Rencanakan booster vaksin Covid-19 tahun depan, BUMN belum dapat tugas

https://money.kompas.com/read/2021/12/06/105907926/bumn-belum-dapat-penugasan-soal-pengadaan-vaksin-booster-pada-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke