Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak Cara Beli Token Listrik lewat m-Banking BCA dan Mesin ATM

JAKARTA, KOMPAS.com – Bayar tagihan listrik memang perkara yang simpel, tapi penting untuk kenyamanan keluarga di rumah. Cara bayar listrik lewat m-Banking BCA bisa menjadi pilihan jika Anda merupakan nasabah bank BCA.

Selain mudah, cara bayar listrik lewat m-Banking BCA juga terbilang cepat. Hanya butuh waktu kurang dari lima menit untuk bayar tagihan listrik maupun beli token listrik.

Ada perbedaan antara bayar tagihan listrik dengan beli token listrik. Bayar tagihan listrik berlaku untuk pelanggan PLN Pascabayar. Sedangkan beli token listrik untuk pelanggan PLN Prabayar.

Memahami perbedaan ini penting untuk diketahui agar tidak salah dalam cara bayar listrik lewat m-Banking BCA atau BCA Mobile. Karena biaya pembayaran tagihan listrik dengan beli token listrik juga berbeda.

Bank BCA menetapkan biaya admin untuk bayar tagihan listrik PLN sebesar Rp 3.000. Sementara untuk beli token listrik dikenakan biaya admin sebesar Rp 2.500.

Diketahui, bayar tagihan listrik secara online tersedia di aplikasi BCA Mobile. Melalui aplikasi ini, pengguna dapat melakukan transaksi kapan dan di mana saja, termasuk untuk bayar tagihan listrik dan token listrik.

Cara bayar listrik lewat m-Banking BCA

Bagaimana cara bayar listrik lewat m-Banking BCA? Jika aplikasi BCA Mobile sudah terpasang di smartphone, Anda tinggal mengikuti petunjuk berikut ini:

Berikut cara beli token listrik di m-Banking BCA:

Selain lewat m-Banking BCA, cara bayar listrik juga dapat dilakukan melalui mesin ATM. Berikut tahapan-tahapannya:

Demikian informasi seputar cara bayar listrik lewat m-Banking BCA dan mesin ATM. Pada dasarnya, bayar tagihan listrik maupun beli token listrik tidak membutuhkan waktu lama. Kurang dari lima menit, bayar tagihan listrik selesai.

https://money.kompas.com/read/2021/12/06/144032226/simak-cara-beli-token-listrik-lewat-m-banking-bca-dan-mesin-atm

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke