Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Perdagangan

Melansir data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.616,51 atau naik 13,94 poin (0,21 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.602,56.

Sebanyak 259 saham melaju di zona hijau dan 147 saham di zona merah. Sedangkan 165 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,6 triliun dengan volume 6,06 miliar saham.

Sementara itu, bursa Asia mixed dengan kenaikan Nikkei 0,01 persen, dan Shanghai Komposit 0,15 persen. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,19 persen, dan Strait Times melemah 0,24 persen.

Adaoaun Wall Street pada penutupan pagi ini hijau dengan kenaikan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 1,4 persen, S&P 500 menguat 2,07 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq melesat 3,03 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low disertai indicator stochastic yang bergerak membentuk golden.

“Pola tersebut mengindikasikan potensi penguatan. Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan kebijakan The Fed terkait inflasi dan suku bunga yang diperkiraan akan lebih agresif,” ujar Dennies dalam rekomendasinya.

Sedangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.09 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.342 per dollar AS, atau turun 36 poin (0,25 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.378 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena meredanya kekhawatiran pasar terhadap dampak varian Covid-19, Omicron. Kondisi ini dinilai masih menjadi katalis penguatan rupiah hari ini.

“Nilai tukar rupiah kemungkinan masih bisa mempertahankan penguatannya terhadap dollar AS setelah kemarin kembali masuk di bawah level Rp 14.400 per dollar AS. Minat pasar terhadap aset berisiko juga terlihat meninggi, dan indeks saham global terlihat menguat,” ujar Ariston.

Dari dalam negeri, pembatalan PPKM level 3 pada musim libur Nataru dinilai bisa memberikan sentimen positif ke rupiah di samping angka cadangan devisa Indonesia yang masih stabil di 145 miliar dollar AS.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.300 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.400 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2021/12/08/093544026/ihsg-dan-rupiah-kompak-menguat-di-awal-perdagangan

Terkini Lainnya

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke