Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut BSI: Selama Pandemi, Perbankan Syariah Tumbuh Lebih di Atas Perbankan Konvensional

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, hingga akhir September 2021, pembiayaan perbankan syariah nasional tumbuh sebesar 12,24 persen secara tahunan (year on year/yoy). Dari sisi pendanaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah melesat 9,42 persen secara yoy hingga kuartal III-2021.

Sementara itu, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga akhir September 2021 kredit perbankan hanya tumbuh 2,21 persen secara yoy. Adapun DPK perbankan sebesar 7,69 persen secara yoy.

"Selama pandemi ini kita melihat pertumbuhan perbankan syariah ini melebihi dari industri dan tentunya tumbuh di atas perbankan konvensional," kata Hery dalam diskusi virtual, Kamis (9/12/2021).

Lebih lanjut Hery menilai, dengan kinerja positif tersebut perbankan syariah seharusnya bisa berkontribusi lebih besar terhadap perkembangan industri halal nasional. Ini diperlukan untuk memaksimalkan potensi industri halal nasional yang masih sangat besar.

"Menurut laporan The State of The Global Islamic Economy (nilai ekonomi halal nasional) tahun 2020-2021 ini mencapai sekitar Rp 2.937 triliun. Tentunya ini angka yang cukup besar di luar sektor keuangan syariah," tuturnya.

"Kita di BSI sendiri memproyeksikan nilai halal akan terus bertumbuh dari tahun ke tahun," tambahnya.

Namun demikian, Hery menyadari, sampai dengan saat ini perbankan syariah dengan industri halal belum terkoneksi dengan baik. Hal ini menjadi salah satu tantangan utama pertumbuhan industri halal dalam negeri.

"Sektor keuangan syariah khususnya industri perbankan syariah sudah sepatutnya menjadi roda penggerak dan pendukung penggerak industri halal," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/12/09/131300526/dirut-bsi--selama-pandemi-perbankan-syariah-tumbuh-lebih-di-atas-perbankan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke