Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Bakal Beri Insentif Buat Pemda yang Bisa Cegah Korupsi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memasukkan kategori kinerja indeks pencegahan korupsi berupa capaian Monitoring Center for Prevention (MCP) dalam penyaluran Dana Insentif Daerah (DID).

Hal ini dilakukan untuk memberi penghargaan kepada pemerintah daerah (Pemda) yang berprestasi dalam memperbaiki tata kelola pemerintahannya.

"Kami di Kemenkeu bekerjasama dengan KPK ingin memberi insentif kepada daerah yang punya komitmen pencegahan korupsi secara baik, ada beberapa daerah yang mendapat penghargaan," kata Kasubdit DID, Otsus, dan Dana Keistimewaan, Direktorat Dana Transfer Umum Ditjen Perimbangan Keuangan, Ardimansyah dalam sosialiasi PMK 106/2021, Kamis (9/12/2021).

Ardimansyah menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan penilaian kinerja dalam pencegahan korupsi di daerah dengan 8 area penilaian.

Nantinya setiap area memiliki indikator dan sub indikator rinci pada masing-masing Pemda yang dapat dilihat pada menu jendela daerah melalui website Jaga.id.

"Cakupan penilaian meliputi perencanaan dan penganggaran APBD, pengadaan barang dan jasa, perizinan terpadu satu pintu, penguatan aparat pengawasan internal pemerintah, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, pengelolaan barang milik daerah, dan tata kelola dana desa," ucap dia.

Pemda yang memperoleh DID kategori pencegahan korupsi harus memenuhi kriteria utama.

Kemudian, konsisten dalam perbaikan tata kelola pencegahan korupsi yang ditujukan dengan skor MCP 2020 yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Lalu, mempunyai nilai peningkatan kinerja akhir kategori A atau B.

"Indeks persepsi korupsi di Indonesia berada pada ranking 102 dari 180 negara dan poinnya 37 dari 100. Kita perlu melakukan pencegahan sampai penindakan yang tujuannya menurunkan tingkat korupsi di Indonesia," pungkas dia.

Sebagai informasi, Kemenkeu mengalokasikan Dana Insentif Daerah (DID) yang termasuk dalam komponen Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp 7 triliun tahun 2022.

DID tahun 2022 ini terdiri dari DID Kinerja tahun sebelumnya dan DID Kinerja tahun berjalan.

Secara keseluruhan, TKDD yang dianggarkan untuk tahun 2022 sebesar Rp 769,61 triliun, terdiri atas transfer ke daerah sebesar Rp 701,61 triliun dan dana desa sebesar Rp68,00 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/12/09/183835326/pemerintah-bakal-beri-insentif-buat-pemda-yang-bisa-cegah-korupsi

Terkini Lainnya

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke