Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut: Program Rehabilitasi Mangrove akan Jadi Isu Penting Saat KTT G20

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menggandeng sektor swasta dalam program rehabilitasi mangrove melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) di Probolinggo, Jawa Timur.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sekitar 50 persen kawasan mangrove di Pulau Jawa berada di Provinsi Jawa Timur, dan Probolinggo. 

Ia memaparkan bahwa program mangrove ini menjadi salah satu program Presiden Joko Widodo, sehingga program rehabilitasi 600.000 hektare (Ha) harus terealisasikan.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia juga akan menjadikan mangrove sebagai show case kepada para pemimpin negara yang tergabung di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun depan di Indonesia.

"Tahun depan, Indonesia akan menjadi tuan rumah Presidensi G20. Hampir seluruh provinsi di Indonesia akan menjadi lokasi pelaksanaan side event dari seluruh rangkaian G20, termasuk Jawa Timur. Salah satu isu penting di G20 adalah perubahan iklim. Dan pemerintah Indonesia akan menjadikan mangrove sebagai show case kepada para Leaders di G20. Saya minta kita siapkan sebaik-baiknya program mangrove kita untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga iklim dunia," kata Luhut dalam siaran pers tertulis, Jumat (10/12/2021).

Oleh sebab itu, ia sangat berharap program ini mempunyai tingkat keberhasilan tumbuh yang cukup tinggi dari mangrove yang ditanam.

"Tahun depan juga akan kita tarik sektor swasta atau BUMN lainnya untuk turut membantu program rehabilitasi mangrove dan pemeliharaan dengan area mangrove yang lebih luas," lanjut Luhut.

Secara geografis, Probolinggo di sebelah utara berbatasan langsung dengan laut yaitu Selat Madura.

Sebagian penduduknya tinggal di area pesisir di mana kehidupannya sangat ditunjang oleh keanekaragaman hayati pesisir, salah satunya adalah mangrove.

"Mangrove bagi Probolinggo dapat memberikan manfaat yang sangat banyak, dari segi ekologi dapat menjaga pesisir dari terjangan ombak besar dan angin kencang, dan secara ekonomi dapat membantu dari ekowisata dan produk turunan mangrove," jelas Luhut.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Jatim Emil Elestianto Dardak memaparkan, pada tahun ini, Jatim telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 881.508 batang pada lahan seluas 295,62 hektare yang tersebar di Kabupaten Gresik.

Sebanyak 5.000 batang dengan luas 1,5 Ha, di Kabupaten Bangkalan sebanyak 254.479 batang dengan luas 104,49 Ha, di Kabupaten Pasuruan sebanyak 25.000 batang dengan luas 10 Ha, di Kabupaten Situbondo sebanyak 163.449 batang dengan luas 49,53 Ha, di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 338.580 batang dengan luas 100,1 Ha dan di Kabupaten Probolinggo sebanyak 95.000 batang dengan luas 30 Ha.

"Upaya rehabilitasi hutan mangrove perlu segera dipercepat dan memerlukan peran para pihak. Pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian, untuk itu kami sangat mendukung program rehabilitasi mangrove melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan/ CSR karena penurunan emisi gas rumah kaca menjadi tanggung jawab semua pihak," tutur Emil.

https://money.kompas.com/read/2021/12/10/094537126/luhut-program-rehabilitasi-mangrove-akan-jadi-isu-penting-saat-ktt-g20

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke