Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Genjot Kinerja pada 2022, Begini Strategi AP I

Perbaikan itu ditandai dengan target arus kas yang kembali positif sebesar Rp 1,15 triliun di 2022 dari estimasi di 2021 minus Rp 1,10 triliun.

Selain itu, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA turut menjadi positif sebesar Rp 1,56 triliun dari estimasi di 2021 minus Rp 297 miliar.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Faik Fahmi mengatakan, AP I tengah mengalami tekanan kinerja keuangan akibat penurunan jumlah penumpang pesawat di tengah pandemi. Sementara AP I juga harus dihadapkan pada kewajiban pembayaran pinjaman yang digunakan untuk pengembangan bandara.

Pengembangan 10 bandara kelolaan dilakukan untuk menyelesaikan persoalan lack of capacity yaitu gap antara tingginya jumlah penumpang dengan kapasitas bandara yang tersedia.

“Namun mulai Januari 2022, AP I menjalankan program restrukturisasi dan optimis dapat membantu pemulihan kinerja pada 2022 yang ditunjukkan dengan arus kas positif dan EBITDA positif," ujar Faik dalam keternagan tertulisnya, Jumat (10/12/2021).

Ia menjelaskan, skenario restrukturisasi yang akan dilakukan meliputi lima aspek yaitu restrukturisasi finansial, restrukturisasi operasional, penjaminan dan fund raising, transformasi bisnis, dan optimalisasi aset.

Pada restrukturisasi keuangan, AP I akan melakukan restrukturisasi utang dan pokok, relaksasi dan restitusi pajak, hingga penundaan penyelesaian proyek Terminal Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Sementara dari sisi restrukturisasi operasional, perseroan akan melakukan manajemen operasional berbasis trafik tanpa mengurangi aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan. Selain itu juga akan dilakukan simplifikasi organisasi dan optimalisasi SDM.

Untuk mendorong peningkatan pendapatan lainnya, transformasi bisnis usaha yang dilakukan AP I adalah menjalin kerja sama mitra strategis untuk Bandara Hang Nadim Batam, Bandara Dhoho Kediri, dan Bandara Lombok Praya.

Kemudian pemanfaatan lahan tidak produktif seperti lahan Kelan Bay Bal dan mengembangkan airport city Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta eks Bandara Selaparang Lombok.

“Melalui restrukturisasi ini, tahun depan AP I menargetkan pendapatan Rp 4,86 triliun atau lebih tinggi dari estimasi Rp 3,2 triliun pada tahun 2021 ini,” ungkap Faik.

Terkait utang berbunga perusahaan, ia menyabut bahwa jumlahnya mencapai Rp 28 triliun hingga November 2021. Menurutnya, kondisi itu bukan masalah bersifat struktural, namun lebih kepada akibat dampak pandemi Covid-19.

“Pandemi membuat kinerja operasional dan keuangan tertekan dan berdampak kepada kemampuan membayar kewajiban pinjaman,” imbuh dia.

Menurut Faik, pinjaman tersebut digunakan untuk mengembangkan 10 bandara yang dalam kondisi lack of capacity. Diantaranya, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (YIA), terminal baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, dan terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Selain itu, pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Lombok Praya, Bandara Pattimura Ambon, Bandara El Tari Kupang, dan terminal Bandara Juanda Surabaya.

Ia mengatakan, manajemen tengah berupaya keras untuk menangani situasi sulit yang dihadapi saat ini, serta berkomitmen untuk dapat bertahan dan memenuhi kewajiban perusahaan kepada kreditur, mitra, dan vendor secara pasti dan bertahap.

“Dengan berbagai inisiatif strategis tersebut kami optimis dapat bertahan menghadapi kondisi sulit ini dan mulai bangkit pada 2022 serta dapat mencatatkan kinerja keuangan positif," pungkas Faik.

https://money.kompas.com/read/2021/12/11/090000526/genjot-kinerja-pada-2022-begini-strategi-ap-i-

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke