Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Resmi Terpilih Lagi Jadi Anggota Dewan IMO

Kepastian ini didapat setelah melalui proses penghitungan suara pada pemilihan anggota Dewan IMO yang dilaksanakan di markas besar IMO di London.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi buka suara terkait terpilihnya Indonesia menjadi anggota Dewan IMO kali ini.

"Keberhasilan Indonesia masuk lagi dalam Dewan IMO menunjukan pengakuan dunia atas eksistensinya di sektor maritim Internasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (11/12/2021).

Perlu diketahui, terdapat 175 negara yang menjadi anggota IMO. Sebanyak 40 negara di antaranya menjadi anggota Dewan IMO, yang terbagi lagi menjadi tiga katagori yakni A, B, dan C.

Kategori A ada 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar. Kategori B diisi 10 negara yang mewakili kepentingan terbesar dalam “International Seaborne Trade".

Adapun Kategori C beranggotakan 20 negara, yang memiliki kepentingan khusus dalam transportasi laut atau navigasi, dan mewakili semua daerah geografis utama di dunia.

Menjadi anggota Dewan IMO, menurut Budi Karya dapat memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman.

Lebih lanjut,Budi juga memberikan apresiasi kepada para stakeholder serta masyarakat pengguna jasa transportasi laut yang telah memberikan dukungannya selama ini.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha mengatakan bahwa pemilihan anggota Dewan IMO pada tahun 2021 ini tetap dilaksanakan dengan sistem pemungutan suara menggunakan secret ballots.

“Tiap negara anggota diberikan kuota sebanyak 2 orang perwakilan untuk mengikuti proses pemilihan suara secara langsung di Kantor Pusat IMO di London, Inggris, sementara proses pemilihan tetap disiarkan dan diikuti oleh seluruh negara anggota secara virtual,” terang Arif.

Adapun pada proses pemilihan, Indonesia yang dalam proses voting diwakili oleh Duta Besar RI untuk Inggris, Irlandia dan IMO Desra Percaya dan Atase Perhubungan RI di London Lollan Panjaitan, berhasil mendapatkan sebanyak 127 suara.

"Alhamdulillah, tahun ini kita berhasil melalui perjuangan berat dalam memperebutkan 20 kursi, mengingat persaingan cukup ketat. Tahun 2019 lalu kita bersaing dengan 24 negara, sedangkan tahun ini ada 27 negara yang mencalonkan diri," ujar Arif.

Menurut Arif, kondisi pandemi cukup membatasi pergerakan dan membuat Indonesia harus melakukan beberapa penyesuaian dalam proses penggalangan dukungan.

Dalam pemilihan anggota Dewan IMO ini, terdapat 163 negara anggota IMO yang hadir dan memiliki kredensial pada Sidang Majelis IMO ke-32, dan hanya 162 negara yang memiliki hak suara, sementara 1 (satu) negara lain dianggap tidak eligible untuk memberikan suara.

Adapun pada pemilihan Anggota Dewan Kategori C, sebanyak 160 (seratus enam puluh) pemilih dianggap sah suaranya.

Adapun Kategori C terdiri dari Singapura, Mesir, Cyprus, Malta, Bahama, Malaysia, Indonesia, Chili, Kenya, Arab Saudi, Jamaica, Belgi, Moroko, Turk, Meksiko, Filipina, Vanuatu, Qatar, Denmark, dan Thailand.

“Tujuh negara lain tidak berhasil masuk dalam keanggotaan dewan IMO kategori C, yaitu Afrika Selatan, Nigeria, Peru, Banglades, Polandia, Pakistan, dan Kolombia” lanjut Arif.

https://money.kompas.com/read/2021/12/11/213111226/indonesia-resmi-terpilih-lagi-jadi-anggota-dewan-imo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke