Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daftar Paket Biznet Home lengkap Harga dan Cara Bayarnya

JAKARTA, KOMPAS.com – Biznet Home adalah salah satu provider penyedia layanan internet di tanah air. Provider internet ini dinobatkan sebagai penyedia layanan internet tercepat di Indonesia untuk kuartal II dan III-2021, menurut data Speedtest Intelligence. Bagaimana cara cek paket Biznet Home dan daftar paket Biznet Home?

Paket Biznet Home yang menyediakan layanan internet saja atau layanan internet plus TV kabel tersedia dalam beragam pilihan harga. Daftar paket Biznet Home bermacam-macam sesuai dengan jenis layanan.

Ketersediaan jenis paket Biznet Home dan harga berlangganannya dapat berbeda-beda tergantung area lokasi tempat tinggal pengguna.

Untuk paket internet area Jawa, Bali dan Batam, Biznet menyediakan paket internet bebas FUP dan kuota unlimited mulai dari 85 Mbps (Rp 375.000 per bulan) hingga paling tinggi 175 Mbps (Rp 700.000 per bulan).

Untuk paket internet+TV kabel, ada paket Home Combo 1C seharga Rp 575.000 per bulan hingga paling tinggi paket Home Combo 2C seharga Rp 775.000 per bulan.

Biznet Home merupakan layanan Internet Ultra Cepat dan TV interaktif yang menampilkan program hiburan terkini dengan kualitas resolusi 4K terbaik. Semua itu dapat diakses melalui jaringan The New Biznet Fiber untuk pengguna perumahan dan apartemen.

Daftar Paket Biznet Home Internet

Untuk lebih lengkapnya, daftar paket Biznet Home serta harganya adalah sebagai berikut sebagaimana dikutip dari laman resminya, biznethome.net:

Biznet Home Internet (Nusa Tenggara Timur)

  • BIZNET HOME INTERNET 1AN (Standard) seharga Rp 450.000 per bulan dengan kecepatan hingga 30 Mbps. Baik digunakan untuk 1-5 komputer atau gadget.
  • BIZNET HOME INTERNET 2AN (Popular) seharga Rp 650.000 per bulan dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Baik digunakan untuk 1-10 komputer atau gadget.
  • BIZNET HOME GAMERS 3AN (Premium) seharga Rp 800.000 per bulan dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Baik digunakan untuk 1-10 komputer atau gadget.

Daftar Paket Biznet Home Combo IPTV

Biznet Home Combo IPTV (Jawa, Bali dan Batam)

  • BIZNET HOME COMBO 1C seharga Rp 575.000 per bulan dengan kecepatan hingga 85 Mbps. 54 Channel. Baik digunakan untuk 1-10 komputer atau gadget
  • BIZNET HOME COMBO 2C seharga Rp 775.000 per bulan dengan kecepatan hingga 175 Mbps. 54 Channel. Baik digunakan untuk 21-40 komputer atau gadget.

Perlu diketahui, pembayaran pada bulan pertama terdiri dari biaya instalasi, biaya berlangganan dan biaya perangkat. Biaya perangkat terdiri dari perangkat Wi-Fi Fiber Modem untuk akses Broadband Internet dan perangkat Biznet IPTV STB (set-top box) untuk akses bonus saluran Biznet IPTV. Perangkat yang sudah dibayar akan sepenuhnya menjadi milik Pelanggan.

Layanan ini memiliki masa tenggang yang berlaku setelah jatuh tempo masa aktif. Apabila melewati masa tenggang Pelanggan tidak melakukan pembayaran biaya bulanan, Pelanggan dinyatakan melakukan terminasi.

Cara bayar tagihan Biznet Home

Pembayaran tagihan Biznet Home dapat dilakukan dengan berbagai metode, mulai dari virtual account melalui ATM (BCA dan PermataBank), mobile banking, internet banking, gerai Indomaret dan Alfamart, teller Bank, aplikasi GoJek hingga Tokopedia.

Berikut cara bayar tagihan Biznet Home lewat Go-Tagihan

  • Pelanggan dapat membuka aplikasi GO-JEK dalam gadget masing-masing.
  • Pilih menu "Go-Tagihan".
  • Pilih menu "TV Kabel & Internet".
  • Pilih menu "Biznet".
  • Masukan nomor Billing Account milik Pelanggan.
  • Pelanggan dapat membayar tagihan yang tertera dengan menggunakan GO-PAY.
  • Layanan Pelanggan akan otomatis tertambah jangka waktu nya setelah Pelanggan melakukan pembayaran.

Cara bayar tagihan Biznet Home lewat Tokopedia

Demikian informasi seputar daftar paket Biznet Home, harga serta cara bayar tagihannya. Pelanggan dapat membayar tagihan Biznet Home dengan beragam metode.

https://money.kompas.com/read/2021/12/12/185448626/daftar-paket-biznet-home-lengkap-harga-dan-cara-bayarnya

Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke