Penjualan reksa dana ini tertuang dalam penandatanganan kerja sama yang dilakukan oleh Presiden Direktur Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan dan Presiden Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), Lilis Setiadi.
Presiden Direktur Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan, peluang investasi reksa dana masih terbuka saat ini. Apalagi, hampir semua sektor perlahan bangkit dengan berbagai penyesuaian.
“Berbagai kebijakan yang diambil pemerintah turut mempengaruhi pemulihan situasi dan kondisi ekonomi. Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) di Oktober 2021, jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan secara signifikan, dari jumlah SID yang terbentuk,” kata Tjandra melalui siaran pers, Selasa (14/12/2021).
Tjandra mengungkapkan, jumlah investor reksa dana mengalami peningkatan lebih dari 50 persen di tahun 2021. Selain itu, jumlah investor reksa dana sudah mencapai 6,1 juta orang per Oktober 2021, dari jumlah 6,1 juta investor, hampir 60 persen atau sekitar 4 juta investor (usianya) masih di bawah 30 tahun.
“Hal ini menunjukkan, terjadi peningkatan minat dari generasi muda untuk berinvestasi khususnya di reksa dana. Kedepannya, BNC akan terus meningkatkan varian produk dan layanan yang dimiliki, salah satunya melalui produk reksa dana,” kata Tjandra.
https://money.kompas.com/read/2021/12/14/140425026/bank-neo-commerce-rambah-bisnis-reksa-dana
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan