Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Mandiri Kini Miliki 865.000 Merchant QRIS dari Berbagai Sektor

Bank pelat merah itu mencatat, sampai dengan  November 2021 lalu jumlah merchant QRIS Mandiri yang telah ter-registrasi mencapai 865.000 merchant.

Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020 sebanyak 390.000 merchant, dan telah melebihi target perluasan QRIS Bank Mandiri tahun 2021.

"Saat ini QRIS telah digunakan mulai dari pedagang mikro, kecil, menengah dan besar, pada berbagai sektor usaha, serta juga digunakan untuk donasi sosial keagamaan di seluruh provinsi dan kabupaten atau kotamadya," ujar Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto, dalam keterangannya, Selasa (14/12/2021).

Lebih lanjut Ia mengatakan, agar tetap mendorong pemanfaatan dan transaksi QRIS sebagai metode pembayaran, Bank Mandiri pun menggelar Cashless Fair Livin’ by Mandiri.

QRIS Bank Mandiri untuk alat pembayaran 9.600 tenant Thamrin City

Bank Mandiri juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Jakarta Realty, sebagai pengelola gedung pusat perbelanjaan dalam penerapan QRIS sebagai alat pembayaran service charge di sekitar 9.600 tenant di Thamrin City.

“Dengan adanya kerja sama ini, kami harapkan dapat memperluas penggunaan QRIS sebagai salah satu sarana pembayaran nontunai pada masyarakat, dan mendorong kemudahan bertransaksi secara digital,” ucap Aquarius.

Sebagai informasi, berdasarkan data Bank Indonesia (BI), per November 2021, jumlah merchant pengguna QRIS telah mencapai 12,2 juta.

Angka tersebut meningkat tajam hingga 297,1 persen dibandingkan 22 Maret 2020 yang sebanyak 3,08 juta merchant.

https://money.kompas.com/read/2021/12/14/193745326/bank-mandiri-kini-miliki-865000-merchant-qris-dari-berbagai-sektor

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke