“Pemerintah juga sedang mempertimbangkan untuk menaikkan jumlah karantina terpusat 14 hari terutama untuk yang masuk dari luar negeri. Ini akan terus dilakukan evaluasi per minggu, karena seluruh kasus yang hadir di Indonesia semua datangnya dari luar negeri,” kata Sandiaga Uno.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, dalam rapat tebatas dengan Presiden Joko Widodo dalam kurun waktu beberapa hari terakhir terjadi peningkatan mobilitas di beberapa daerah. Namun demikian, tidak terjadi peningkatan kasus baru.
“Jadi yang dapat kami sampaikan walaupun Omicron sudah hadir, tapi kasus Covid-19 terkendali. Untuk mengantisipasi (kenaikan kasus) pemerintah memberlakukan karantina 10 hari karena sekarang terpantau hampir mencapai 4.000 pelaku perjalanan ke luar negeri baik keluar atau masuk,” jelasnya.
Sandiaga juga mengimbau dengan masuknya Omicron ke Tanah Air agar jangan terlambat untuk disikapi. Oleh sebab itu, karantina terpusat akan dilakukan dengan ketat dan terus berupaya meningkatkan vaksinasi.
Dia juga meminta agar masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri dibatalkan jika bukan merupakan keperluan mendesak.
“Ini bukan lagi imbauan, tapi arahan untuk yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri, sebaiknya dibatalkan karena Omicron sudah mencapai 37.000 kasus di Inggris. Jika tidak ada kepeeluan mendesak dan super penting, rekomendasinya tidak perlu melakukan perjalanan ke luar negeri,” tutup Sandiaga Uno.
https://money.kompas.com/read/2021/12/20/182742526/omicron-masuk-ri-pemerintah-pertimbangkan-masa-karantina-selama-14-hari