Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan, sebagai bentuk apresiasi kepada para finalis, Pupuk Indonesia telah menyiapkan total hadiah hadiah mencapai Rp 300 juta bagi para pemenang.
Selain itu, para finalis juga berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp 1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.
“Pelaksanaan kompetisi riset pertanian Fertinnovation Challenge 2021 ini menjadi salah satu program Pupuk Indonesia yang saat ini tengah memfokuskan diri dalam bidang riset dan inovasi,” kata Nugroho dalam siaran pers, Selasa (21/12/2021).
Gandeng generasi milenial
Nugroho menjelaskan, karena aktivitas riset dan inovasi merupakan salah satu pilar strategis dalam program transformasi bisnis, maka Pupuk Indonesia Group menggandeng generasi milenial dan civitas akademika dan universitas untuk menumbuhkan dan mengembangkan inovasi.
“Tahun 2021, menjadi tahun pertama kalinya kompetisi inovasi yang melibatkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi ini menyasar secara holistik inovasi pertanian dari sistem produksi pupuk, teknologi pertanian presisi bahkan juga aspek rantai nilai pertanian,” jelas dia.
Melalui Fertinnovation Challenge 2021, Nugroho berharap dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi yang positif antara industri dan akademisi ke depannya, serta dapat melahirkan sosok-sosok inspiratif, yang memberikan dampak baik bagi perkembangan dan pertumbuhan Indonesia.
"Yang terpenting dari sebuah ide adalah bagaimana mengimplementasikan ide tersebut menjadi karya yang berdampak nyata," ujar Nugroho.
Ratusan karya ramaikan kompetisi
Sebanyak 334 karya meramaikan kompetisi riset pertanian Fertinnovation Challenge 2021 ini. Dari 334 karya, tercatat 99 karya yang lolos tahapan screening awal. Seluruh karya ini berasal dari sekitar 22 universitas atau perguruan tinggi di seluruh penjuru Indonesia seperti Aceh, Gorontalo, bahkan Sumbawa.
Lima universitas penyumbang karya terbanyak dalam ajang ini adalah Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Teknologi Sumbawa, dan Institut Teknologi Sepuluh November.
Terdapat tiga kategori yang dilombakan dalam ajang Fertinnovation Challenge 2021. Pertama, Innovation in Smart and Precision Agriculture. Kedua, Innovation in Agriculture Value Chain. Ketiga, Innovation in Fertilizer Production System.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga memberikan apresiasi kepada tujuh pemenang dengan karya prospektif.
https://money.kompas.com/read/2021/12/21/150000926/dorong-inovasi-pertanian-pupuk-indonesia-kolaborasi-dengan-perguruan-tinggi