Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Reformasi Energi BUMN, Perlahan tetapi Pasti Beralih ke Energi Bersih

Presiden Joko Widodo bahkan secara lantang menyebutkan, dirinya terus mendorong BUMN untuk segera beralih ke energi hijau, terutama pada dua BUMN terbesar di negeri ini, yaitu PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

PLN, Pertamina, dan PTBA

PLN memang telah mematok target fantastis dengan membangun pembangkit EBT berkapasitas 1,19 gigawatt (GW) pada 2022. Proyek-proyek pembangkit tersebut di antaranya adalah pembangkit listrik air dan minihidro yang mencapai 490 MW dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) 195 MW.

Pada 2021, PLN berhasil meningkatkan 13 PLTM dengan kapasitas total 71,9 MW. Untuk mendukung target tersebut, PLN akan segera menandatangani fasilitas pendanaan Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk mendukung transisi energi.

Sementara itu, terdapat pula BUMN-BUMN yang juga turun gelanggang untuk memproduksi energi bersih untuk konsumsi internal perusahaan. Misalnya Pertamina yang membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang berpotensi menghemat Rp 4 miliar setahun.

Perusahan migas tersebut telah memulai keberpihakannya pada bahan bakar EBT dengan pengalokasian belanja modal yang mencapai sekitar 8,3 miliar dollar AS atau sembilan persen dari total belanja perusahaan 92 miliar dollar.

Pertamina saat ini juga serius dalam mengembangkan teknologi carbon capture and utilization and etorage (CCUS) dengan menggandeng ExxonMobil. Apa yang Pertamina lakukan adalah untuk mencapai target pemerintah, yaitu nol karbon selambat-lambatnya pada 2060.

Di bidang pertambangan, Perusahaaan Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) juga melakukan reformasi konsumsi energinya dengan menekan penggunaan bahan bakar fosil menjadi elektrik sehingga dapat mengurangi karbon secara signifikan dalam pengoperasian lahan tambang. Peralihan bahan bakar itu diyakini dapat menghemat konsumsi BBM hingga 1,2 juta liter per tahun atau setara dengan Rp 10,78 miliar per tahun.

Pararel dengan hal itu, PTBA juga tengah menjajaki penggunaan teknologi carbon, capture, utilization and storage (CCUS), sebuah teknologi yang dapat menangkap dan menyimpan karbon.

Selain ketiga perusahaan tersebut, masih terdapat sejumlah BUMN lain yang juga mulai menengok ke energi bersih. Reformasi ini bukan perkara mudah, bahkan sesungguhnya menelan biaya yang tidak sedikit.

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dibutuhkan setidaknya investasi sekitar 49 miliar dollar untuk mencapai target 23 persen pembangkit EBT pada 2025, di antaranya PLTA dan PLTM 14,58 miliar dollar, pembangkit listrik tenaga surya dan bayu 1,69 miliar dollar dan PLTP 17,45 miliar dollar.

Wakil Menteri BUMN I, Pahala N Mansury mengakui, dibutuhkan upaya dari semua pihak untuk memastikan pembangunan energi hijau itu dapat tercapai. Dari seluruh upaya itu, kata dia, tantangan terbesar adalah masalah pendanaan.

Sejumlah negara tanam modal

Sejauh ini, pemerintah berhasil menggaet komitmen dari sejumlah negara untuk menanamkan modal di sektor EBT. Selandia Baru, misalnya, telah menyatakan komitmennya untuk pembangunan PLTP di Indonesia, sementara Uni Emirat Arab (UEA) telah menyebut angka sebanyak 32,7 miliar dollar sebagai komitmen investasinya di Indonesia, termasuk di antaranya di sektor EBT.

Selain itu, pejumlah perusahaan Inggris juga tertarik untuk menggelontorkan 9,29 miliar dollar dalam proyek ramah lingkungan di Tanah Air.

Ke depan, bukan tidak mungkin bahwa akan semakin banyak negara tertarik untuk bekerja sama dengan BUMN untuk mengembangkan EBT. Dengan demikian, akan semakin banyak BUMN yang ikut serta dalam penggunaan energi hijau.

Namun yang harus diingat, para investor tersebut tetap membutuhkan paket insentif yang menarik dari pemerintah yang tentunya harus bersifat out of the box untuk mendapatkan investasi “jackpot"".

Selain itu, yang tak kalah penting, pemerintah juga sebaiknya membuka keran kesempatan yang setara bagi setiap perusahaan produsen EBT untuk menghindari adanya monopoli bagi pihak tertentu. Adanya kebijakan-kebijakan yang popular diharapkan dapat memuluskan langkah pemerintah untuk mencapai zero net emission pada 2060.

https://money.kompas.com/read/2021/12/23/170000326/reformasi-energi-bumn-perlahan-tetapi-pasti-beralih-ke-energi-bersih

Terkini Lainnya

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke