Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lewat BI-Fast, Transaksi Digital Perbankan Ditargetkan Tumbuh Lebih Pesat

BI-Fast merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia yang dapat diakses melalui aplikasi yang disediakan industri sistem pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel bagi masyarakat.

Melalui sistem pembayaran tersebut, bank sentral menawarkan berbagai keunggulan bagi bank peserta ataupun nasabah, mulai dari waktu penyelesaian transaksi lebih cepat, keamanan lebih tinggi, hingga tarif transaksi yang lebih murah.

Sistem BI-Fast menawarkan tarif transfer antarbank sebesar Rp 2.500 per transaksi, lebih murah dibanding Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan tersebut, bank sentral berharap, implementasi BI-Fast dapat mempercepat digitalisasi ekonomi keuangan nasional.

"Mengintegrasikan ekosistem industri sistem pembayaran secara end-to-end dari perbankan digital, fintech, e-commerce, dan konsumen, mendorong inklusi ekonomi keuangan, serta mendorong pemulihan ekonomi nasional," tutur Gubernur BI Perry Warjiyo dalam peluncuran BI-Fast, dikutip Senin (27/12/2021).

Harapan tersebut juga diamini oleh perbankan nasional. Kehadiran BI-Fast diharapkan dapat semakin mempercepat pertumbuhan transaksi digital perbankan.

Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan, implementasi BI-Fast ditargetkan dapat mendongkrak volume transfer lintas bank. Hal ini merupakan dampak positif dari menurunnya tarif transfer antarbank.

"Dengan implementasi BI-Fast, secara umum akan terjadi peningkatan volume transferlintas bank," ujar Mucharom.

"BNI tentunya berharap ini akan menjadi motor baru untuk bisnis transaksi kami ke depan," tambahnya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Mucharom menjelaskan perseroan akan mengimplementasikan BI-Fast di berbagai kanal perbankan, mulai dari mobile banking, ATM, hingga teller perbankan secara bertahap.

"Sejauh ini, kami melihat antusiasme yang sangat tinggi dari nasabah, dan saat ini kami fokus untuk mendorong sosialisasi BI-Fast ini," tuturnya.

Senada, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyebutkan, BI-Fast akan menjadi peluang baru bagi perseroan, daan melengkapi berbagai fitur layanan transfer yang telah dimiliki.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat nasabah untuk terus bertransaksi secara elektronis di kanal elektronis perbankan," ujarnya.

Rencananya, bank dengan aset terbesar itu akan diimplementasikan pada dua layanan digital andalan perseroan, yakni Livin' dan Kopra.

"Diharapkan transaksi transfer meningkat signifikan dengan implementasi BI-Fast ini," katanya.

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja meyakini, kehadiran BI-Fast dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat, di mana pada saat bersamaan mampu mendorong transaksi perbankan pada kanal digital.

"BCA tentu menyambut antusiasme infrastruktur modern BI-Fast yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, yang secara berkesinambungan memperkuat inovasi, efisiensi dan resiliensi infrastruktur Sistem Pembayaran Nasional sejajar dengan negara maju lainnya," kata dia.

Adapun saat ini, bank dengan kode emiten BBCA itu telah mengimplementasikan BI-Fast pada layanan myBCA versi website. Ke depannya, sistem ini akan terus diperluas implementasinya ke berbagai kanal perbankan lain.

Jahja menyebutkan, transaksi di kanal digital BCA selama pandemi meningkat pesat. Tercatat transaksi internet banking BCA tumbuh 29 persen secara tahunan (yoy) menjadi 1,09 miliar transaksi di kuartal III-2021, sedangkan transaksi mobile banking BCA melonjak 55 persen yoy menjadi 2,64 miliar di kuartal III-2021.

Dengan demikian, porsi transaksi digital banking yang mencakup mobile dan internet banking BCA sebesar 88 persen per kuartal III-2021. Di sisi lain, porsi transaksi di kantor cabang tercatat sebesar 0,5 persen.

"BI Fast merupakan suatu inovasi yang memadai dalam mendorong modernisasi SKN Bank Indonesia dan infrastruktur sistem pembayaran ritel," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2021/12/27/105319526/lewat-bi-fast-transaksi-digital-perbankan-ditargetkan-tumbuh-lebih-pesat

Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke