Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR Minta Industri Mamin Perkuat Nilai Tambah Petani hingga UMKM

Menurut Rachmat Gobel, kerja sama yang lebih kuat dengan petani, peternak dan UMKM harus dibangun agar keberadaan industri mamin lebih dirasakan manfaatnya secara luas oleh masyarakat, sekaligus untuk memperkuat ketahan pangan.

“Pelaku industri makanan dan minuman juga perlu memikirkan bagaimana mengangkat kesejahteraan petani, peternak dan usaha mikro yang kehidupannya masih banyak yang tertinggal," kata Rachmat Gobel dalam siaran persnya, Senin (27/12/2021).

"Sebagai industri yang berdaya saing kuat, industri makanan dan minuman berpotensi besar untuk menjembatani kebutuhan untuk memperkuat nilai tambah petani dan peternak,” sambung dia.

Ia menyebut industri makanan dan minuman merupakan salah satu industri unggulan yang pertumbuhannya selalu di atas rata-rata pertumbuhan industri manufaktur.

Menurut data Kementerian Perindustrian selama periode 2015-2019, industri ini mampu tumbuh rata-rata 8,16 persen per tahun, atau di atas rata-rata kinerja industri pengolahan nonmigas 4,69 persen.

Sama seperti industri lain, selama pandemi kinerja industri mamin ikut melemah sehingga hanya bisa tumbuh 1,58 persen pada 2020 dan tahun ini diperkirakan angkanya tidak berbeda.

Namun untuk tahun 2022, menurut Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), prospeknya akan jauh lebih baik, diperkirakan bisa tumbuh sampai 5 persen.

Adapun berdasarkan data Kementerian Perindustrian, nilai ekspor industri tersebut mencapai 32,51 miliar dollar AS sepanjang Januari-September 2021.

https://money.kompas.com/read/2021/12/27/154831126/dpr-minta-industri-mamin-perkuat-nilai-tambah-petani-hingga-umkm

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke