KOMPAS.com - Harga LPG nonsubsidi dari Pertamina resmi naik pada Minggu, 26 Desember 2021. BUMN migas itu berdalih, perubahan hanya menyesuaikan dengan harga gas di pasaran (LPG nonsubsidi naik).
Kenaikan rentang harga LPG bervariasi antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per kilogram, sesuai dengan berat isi tabung. Harga gas juga berbeda untuk menyesuaikan dengan regional pemasaran.
Pertamina beralasan, kenaikan itu lantaran harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang sudah naik terus-menerus sepanjang tahun ini. Penyesuaian harga elpiji nonsubsidi terakhir dilakukan tahun 2017.
Harga CPA November 2021 tercatat 74 persen lebih tinggi dibandingkan penyesuaian harga 4 tahun yang lalu. Hal itu memaksa Pertamina menyesuaikan harga LPG.
Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting mengatakan, meski harga LPG naik, kenaikannya masih kompetitif dibandingkan negara-negara tetangga.
Ia bilang, harga LPG nonsubsidi Pertamina yakni sekitar Rp 11.500 per kilogram per 3 November. Sementara harga LPG di Vietnam sekitar Rp 23.000 per kilogram, Filipina Rp 26.000 per kilogram, dan Singapura sekitar Rp 31.00 per kilogram.
"Untuk Malaysia dan Thailand harga elpiji memang relatif rendah karena adanya subsidi dari pemerintah masing-masing," ujar Irto dalam keterangannya seperti dikutip pada Selasa (28/12/2021).
Selain itu, lanjut dia, kenaikan harga LPG nonsubsidi perlu dilakukan untuk merealisasikan penyeragaman antar-daerah di Indonesia.
"Perbedaan kenaikan harga elpiji nonsubsidi itu (LPG nonsubsidi naik), untuk mendukung penyeragaman harga LPG ke depannya serta menciptakan fairness harga antar daerah," tuturnya.
Melansir dari laman Pertamina Delivery Service (PDS) pds135.com ini daftar harga LPG nonsubsidi terbaru yang mencakup Bright Gas 5,5 kg, Bright Gas 12 kg, Elpiji 12 kg.
(Penulis: Yohana Artha Uly, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Erlangga Djumena, Rendika Ferri Kurniawan)
https://money.kompas.com/read/2021/12/28/100428426/harga-lpg-naik-pertamina-bandingkan-dengan-negara-tetangga