Mantan menteri perindustrian ini mengatakan, akselerasi vaksin mampu membuat sekolah kembali tatap muka setelah hampir 2 tahun menggunakan metode daring.
"Vaksinasi anak-anak ini bagus untuk dimulai dan ditargetkan pada kuartal pertama tahun depan selesai, sehingga dengan anak-anak divaksin ini diharapkan bisa mulai sekolah tatap muka," kata Airlangga dalam siaran pers, Selasa (28/12/2021).
Airlangga menuturkan, sekolah daring selama pandemi Covid-19 membuat keterbatasan bagi para pelajar. Dia tak memungkiri, sekolah di rumah membuat beberapa keahlian (skill) hilang.
Oleh karena itu, vaksinasi perlu diakselerasi. Vaksinasi menjadi salah satu upaya menguatkan imunitas masyarakat, termasuk siswa-siswa.
"Karena selama 2 tahun sekolah daring tentu ada skill yang hilang, terutama untuk sosialisasi, khususnya kehidupan sosial dengan teman-teman sebayanya,” tutur Airlangga.
Airlangga mengucapkan, adanya vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun ini meningkatkan laju rata-rata harian vaksinasi di Indonesia. Hingga kini, sekitar 2,32 juta dosis vaksin telah disuntikkan kepada anak usia 6-11 tahun.
Hingga 27 Desember pukul, total vaksinasi dosis 1 tercatat sebanyak 157,2 juta dosis atau 75,50 persen dari target. Sedangkan vaksinasi dosis 2 tercatat sebanyak 111,1 juta dosis atau 53,38 persen dari target.
“Alhamdulillah sekarang target dosis ke dua di atas 40 persen sudah tercapai. Ke depan, sentra vaksinasi yang lebih mobile dibutuhkan agar semua masyarakat bisa segera divaksinasi," tandasnya.
https://money.kompas.com/read/2021/12/28/151603026/menko-airlangga-vaksinasi-anak-rampung-kuartal-i-2022-sekolah-tatap-muka