Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Depan Smartfren Perluas Jaringan ke Timur Indonesia, Anggarkan Belanja Modal 200 Juta Dollar As

Per September 2021, Smartfren mencatatkan kenaikan pendapatan 12 persen year on year (yoy), dari Rp 6,85 triliun menjadi Rp 7,64 triliun. Sejalan dengan jumlah pelanggan yang bertambah 18 persen dari 27,5 juta menjadi 32,5 juta pelanggan.

Capex 200 juta dollar AS tahun depan

Direktur Keuangan Smartfren Antony Susilo mengatakan, di tahun depan, Smartfren akan terus melakukan ekspansi jaringan untuk penambahan jumlah pelanggan.

Dengan demikian tahun depan Smartfren menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar 200 juta dollar AS.

"Mayoritas capex akan digunakan untuk pengembangan jaringan," kata Antony seperti dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (28/12/2021).

Saat ini, cakupan jaringan Smartfren terdapat di lebih dari 200 kota atau sekitar 80 persen dari total populasi di Indonesia.

Perluas jaringan ke Indonesia Timur

Mencakup lebih dari 40.000 BTS 4G yang tersebar hampir merata di Jawa, sebagian Sumatera, sebagian kecil Kalimantan, dan sebagian kecil Sulawesi. Pada 2022, Smartfren berencana memperluas jaringannya ke kota-kota lain di wilayah timur Indonesia.

Harapan Antony, naiknya pendapatan para 2022 akan mengerek perbaikan bottom line Smartfren. "Pasalnya, secara historis, pendapatan operasional perusahaan terus tumbuh dan sudah mencapai hasil positif per kuartal ketiga 2021," ucap Antony.

Per September 2021, margin EBITDA Smartfren naik menjadi 36,8 persen, dari sebelumnya 32 persen. Dari sisi bottom line, kerugian bersih Smartfren juga dapat ditekan menjadi Rp 442 miliar dari periode sama tahun 2020 yang sebesar Rp 1,75 triliun.

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Smartfren Telecom (FREN) Menyiapkan Capex US$ 200 Juta

https://money.kompas.com/read/2021/12/29/182144526/tahun-depan-smartfren-perluas-jaringan-ke-timur-indonesia-anggarkan-belanja

Terkini Lainnya

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke