Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berkonsep Airport City, Bandara Kualanamu Akan Dilengkapi Hotel hingga Theme Park

"Kami juga punya konsep bagaimana Bandara Kualanamu ke depan akan berkonsep Airport City. Jadi memang kita punya luas lahan cukup besar, 135 hektar yang ke depan akan coba kita kembangkan dengan konsep Airport City," ujar Direktur PT Angkasa Pura Aviation, Haris kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Kamis (30/12/2021) sore.

Haris mengatakan, ada dua pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan konsep Airport City yaitu bisnis dan wisata. Di area seluas 135 hektar nantinya akan ada berbagai pembangunan properti.

"Nanti ke depan akan ada beragam property development, seperti ada theme park, golf course, ada hotel, ada specialty hospital. Ini akan kita tempatkan di Bandara Kualanamu," tambah Haris.

Menurut Haris, pengembangan Airport City akan berjalan beriringan dengan pengembangan infrastruktur Bandara Kualananamu. Haris mengatakan, saat ini beberapa investor yang berminat untuk mengetahui pengembangan Airport City Bandara Kualanamu.

"Airport city itu ada beberapa investor luar negeri seperti dari Korea, India, Abu Dhabi, Malaysia. Mereka sudah menyampaikan minat ke kita. Kami dibantu BKPM untuk melakukan market sounding yang kurang lebih sekitar 182 investor," tambah Haris.

Over capacity

Diketahui, Bandara Kualanama sudah dalam kondisi over kapasitas berdasarkan data tahun 2018. Ada pergerakan 10,5 juta penumpang pada tahun tersebut.

“Memang bandara ini penerbangan internasional dari wisatawan ternyata mostly banyak WNI ke luar negeri. Ke depan dnegan konsep kemitraan ini harapannya wisatawan mancanegara masuk ke Kualanamu,” kata Haris.

Sementara itu, CEO GMR International, Puvan Sripathy mengatakan, potensi Bandara Kualanamu sudah banyak dikenal oleh berbagai pihak.

Pengembangan Bandara Kualanamu, lanjut Puvan, juga didukung dengan letak geografis yang strategis di Asia Tenggara.

“Ini waktu yang tepat, tempat yang tepat untuk pengembangan Bandara Kualanamu.

Potensi penerbangan antara Indonesia dan India punya pasar yang besar,” kata Puvan di Bandara Kualanamu, Kamis sore.

Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II (Persero) telah memilih GMR Airports Consortium sebagai mitra strategis dalam pengembangan Bandara Kualanamu.

GMR Airports Consortium merupakan Strategic Investor yang dimiliki oleh GMR Group asal India dan Aéroports de Paris Group (ADP).

Konsorsium ini merupakan jaringan operator bandara yang melayani penumpang terbanyak di dunia.

Saat ini GMR Airport mengelola New Delhi’s Indira Gandhi International Airport, lalu Hyderabad International Airport di India, Bidar Airport di India, Mactan Cebu International Airport di Filipina, serta tengah mengembangkan Goa International Airport di India, Visakhapatnam International Airport di India, serta Crete International Airport di Yunani.

AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di joint venture company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi, yang menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu. AP II menguasai mayoritas 51 persen saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium sebesar 49 persen.

Kemitraan Strategis

Pengelolaan dan pengembangan Bandara Internasional Kualanamu dilakukan dengan skema kemitraan strategis berjangka waktu 25 tahun dengan nilai kerja sama sekitar 6 miliar dollar AS termasuk investasi dari mitra strategis sedikitnya Rp 15 triliun.

Bandara Kualanamu diharapkan memiliki trafik penumpang hingga 54 juta orang pada tahun ke 25 kemitraan, atau setara Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara ditargetkan akan memiliki tambahan rute penerbangan internasional sebanyak 50 rute.

Target tersebut akan dicapai dalam masa pengembangan Bandara Internasional Kualanamu selama 25 tahun.

Haris mengatakan Bandara Internasional Kualanamu memiliki pergerakan pesawat yang tinggi yakni sebanyak 87.000 pesawat per tahun.

Haris menyebutkan, Bandara Internasiona Kualanamu memiliki lokasi yang strategis di Asia Tenggara dan potensi wisata yang beragam.

“Ke depan akan banyak rute baru yang kita hubungkan dan menjadikan Bandara Kualanamu hub dan membuka 50 rute internasional di Asia Tenggara, Asia Utara, India, Australia, Eropa, dan Timur Tengah,” ujar Haris di Bandara Kualanamu, Kamis (30/12/2021).

Haris menyebutkan, maskapai penerbangan akan diberikan sejumlah insentif jika ingin membuka rute baru ke Bandara Kualanamu.

Skema insentif akan disiapkan selama pengembangan Bandara Internasional Kualanamu.

“Ke depan ada partner akan sama-sama kolaborasi membangun Bandara Kualanamu menjadi regional hub,” tambah Haris.

https://money.kompas.com/read/2021/12/30/213000526/berkonsep-airport-city-bandara-kualanamu-akan-dilengkapi-hotel-hingga-theme

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke