Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPOM Berencana Labeli BPA untuk Kemasan Makanan hingga Galon Air Minum Isi Ulang

Kepala BPOM, Penny K. Lukito mengatakan, pengawasan rutin yang dilakukan sejauh ini, BPOM menemukan produk galon yang beredar di pasaran masih dalam level aman.

Namun, merujuk pada riset terbaru dampak nyata BPA pada kesehatan masyarakat, BPOM menggelindingkan rancangan kebijakan pelabelan BPA untuk mengantisipasi dampak kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.

“Rancangan pelabelan itu masih dalam tahap harmonisasi aturan di pemerintahan sebelum nantinya resmi diberlakukan penuh. Dampak dan akibat dari keberadaan kandungan BPA di dalam kemasan air minum boleh jadi belum terasa saat ini. Namun dalam jangka panjang, dampaknya bakal terlihat di tengah masyarakat,” kata Penny melalui siaran pers Kamis (30/12/2021).

Penny mengatakan, langkah BPOM itu menjadi kabar gembira bagi banyak kalangan yang sejak lama cemas engan masifnya peredaran kemasan pangan berbahan polikarbonat, utamanya galon guna ulang yang menjadi andalan air aman warga perkotaan.

“Nanti bakal muncul masalah-masalah public health, kesehatan masyarakat, dan ini yang harus kami antisipasi dan cegah sejak dini,” katanya.


Komnas PA dukung pelabelan BPA

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait turut mendukung Langkah BPOM tersebut. Menurut Arist, pelabelan dilakukan untuk menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi oleh bayi, balita, serta janin pada ibu hamil.

“Pelabelan itu perlu agar konsumen mengetahui informasi adanya zat BPA yang dapat mengancam kesehatan jika dikonsumsi oleh bayi, balita, dan janin pada ibu hamil,” kata Arist.

Hal senada diungkapkan juga oleh Direktur Klinik Dian Perdana Medika Jawa Tengah Dian Kristiani. Menurutnya, paparan BPA pada bayi dalam level tertentu bisa memengaruhi berat badan lahir, perkembangan hormonal, perilaku dan resiko kanker.

"Penggunaan plastik BPA juga dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan sindrom ovarium polikistik atau persalinan prematur,” katanya.

Selain itu, paparan BPA juga berisiko pada orang dewasa, dimana dalam jumlah tertentu BPA bisa memicu penurunan kadar hormon testosteron, yang pada gilirannya mengakibatkan orang susah mendapatkan keturunan.

https://money.kompas.com/read/2021/12/31/080000526/bpom-berencana-labeli-bpa-untuk-kemasan-makanan-hingga-galon-air-minum-isi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke