Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dihapus, Bensin Pertalite Versi Shell Sudah Hilang di Pasaran

Artinya, Shell Regular setara dengan produk Pertalite yang diproduksi PT Pertamina (Persero) karena memiliki besaran oktan yang sama, yakni RON 90.

Hilangnya produk Shell Regular di pasaran bersamaan dengan kabar penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite yang makin santer.

Dikutip dari laman resmi Shell Indonesia, produk bernama Shell Regular sudah dihapus dari daftar harga bahan bakar berlaku efektif per 1 Januari 2022.

Artinya, Shell Indonesia sudah tak menjual Shell Regular (RON 90) yang bisa disebut sebagai bensin Pertalite versi Shell.

Sebelumnya, produk pesaing Pertalite ini dijual dengan harga Rp 9.500 per liter dan sempat naik menjadi Rp 10.520 per liter pada Oktober 2021.

Meski demikian, Shell Indonesia masih menjual sejumlah produk gasoline untuk kendaraan mesin bensin yakni Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-power Nitro+.

Shell Super merupakan bensin RON 92 yang setara dengan Pertamax pada produk Pertamina. Shell Super menjadi bensin Shell yang memiliki nilai oktan paling rendah.

Sedangkan Shell V-Power dengan RON 95 setara dengan Pertamax Plus yang sebelumnya juga sempat dijual Pertamina namun telah ditarik dari peredaran.

Adapun Shell V-power Nitro+ setara dengan Pertamax Turbo, yang merupakan produk gasoline dengan RON tertinggi yakni RON 98.

Sementara itu, Shell Indonesia juga menjual produk gasoil untuk mesin diesel yakni Shell V-Power Diesel dan Shell Diesel Extra.

Rencana Premium dan Pertalite dihapus

Pemerintah memang berencana untuk menghapuskan BBM jenis Premium dan Pertalite secara bertahap untuk mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan, hingga saat ini tidak ada kebijakan penghapusan BBM jenis Pertalite. Artinya, Pertalite masih dipasarkan dan dapat dibeli masyarakat.

"Tidak ada ada kebijakan hari ini yang menghapuskan Pertalite. Pertalite masih ada di pasar, jadi silakan (dibeli)," ujar Nicke di Istana Wapres seperti dikutip dari Kanal Youtube Wakil Presiden RI, dikutip Rabu (29/12/2021).

Ia menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor P20/Menlhk/Setjen/Kum1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang, maka direkomendasikan untuk penjualan BBM dengan RON 91.

Sementara Premium memiliki RON 88 dan Pertalite dengan RON 90. Sehingga secara bertahap masyarakat akan didorong untuk menggunakan jenis BBM yang ramah lingkungan dengan RON 91.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah mendorong peralihan penggunaan Premium ke Pertalite sejak tahun 2020.

"Maka tahapan selanjutnya, kami akan mendorong masyarakat menggunakan yang lebih baik supaya sesuai ketentuan minuimum RON 91," kata Nicke.

Meski demikian, untuk tahapan berikutnya Pertamina tidak akan serta merta menghapus Pertalite. Perseroan akan lebih melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait penggunaan BBM ramah lingkungan dan lebih baik untuk mesin kendaraan.

"Ini lebih ke edukasi ke masyarakat mendorong menggunakan yang lebih baik yaitu Pertamax, agar kita berkontribusi terhadap penurunan karbon emisi di Indonesia," pungkasnya.

https://money.kompas.com/read/2022/01/01/114746726/dihapus-bensin-pertalite-versi-shell-sudah-hilang-di-pasaran

Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke