Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Bisnis Produk Digital dari Token hingga Top Up? Simak Tips Ini

Pasalnya, selain peminat produk digital yang banyak, kamu juga tidak terlalu ribet untuk melakukan transaksi lantaran prosesnya hanya menggunakan smartphone saja.

Seperti cerita Andika dan Dewi, yang merupakan Mitra Shopee. Mereka berdua terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat dampak pandemi.  Namun, dengan berjualan produk digital dari rumah, mereka bisa mendapatkan pendapatan yang cukup.

“Saat harus kehilangan pekerjaan, kami merasa mengalami tekanan yang sangat berat, mengingat kami masih harus membiayai kedua anak kami. Kami pun berusaha memutar otak agar bisa tetap berjuang tinggal di Ibu Kota tanpa pekerjaan," sebut Andika dikutip dalam siaran pers Shopee.

Andika dan Dewi pun sementara bisa bertahan hidup di tengah kesulitan selama pandemi dari berjualan produk digital. Seiring berjalannya waktu, Andika dan Dewi menemukan peluang penghasilan baru dari menjadi Mitra Shopee.

Mereka mengaku berjualan lewat Mitra Shopee jauh lebih mudah dan menguntungkan. Jika biasanya pemilik kios pulsa harus menaruh deposit awal dan datang ke distributor pulsa, dengan layanan Mitra Shopee semuanya bisa dilakukan hanya dalam genggaman.

"Dengan uang yang kami punya, akhirnya kami memutuskan untuk berjualan pulsa dan paket data yang pasti dibutuhkan semua orang di kondisi saat ini. Beruntung kami bisa bergabung menjadi Mitra Shopee, selain mudah harga produk digitalnya juga murah sehingga yang masuk untungnya lebih banyak,” ujar dia,

Andika pun membeberkan beberapa tips bagi pemula yang ingin berjualan produk digital.

Pertama adalah pilih aplikasi dan layanan yang bisa beri untung. Saat ini, kata Andika, ada banyak terdapat aplikasi dan layanan yang menawarkan kemudahan bagi masyarakat yang ingin menjual produk digital.

"Yang paling penting dan harus diperhatikan adalah menyeleksi aplikasi yang lebih mudah, cepat, dan pastinya bikin untung," kata Andika.

Tips kedua adalah buat strategi untuk promosi. Andika menuturkan, untuk bisa dikenal banyak pelanggan atau konsumen, kamu harus aktif berpromosi tentang produk yang kita jual.

Hal itu pun yang dilakukan Andika dan Dewi, mereka tak segan mempromosikan jualan mereka ke tetangga sekitar baik secara langsung saat bertemu maupun melalui Whatsapp dan media sosial.

"Dengan begitu, saat tetangga ingin membeli pulsa, paket data atau produk digital lainnya, mereka langsung teringat dengan kios kita. Efeknya, mereka membeli kebutuhannya di kios kita," tutur Andika.

Tips ketiga adalah jalin kepercayaan, jual produk dengan harga terjangkau.

Menurut Andika, bisnis pulsa dan paket data adalah sebuah bisnis dengan perputaran modal yang relatif cepat. Biasanya pembeli pun akan terus membeli di tempat yang dirasa harganya lebih murah.

Dia pun menyarankan, sebaiknya, hindari ambil untung terlalu besar. Untuk menentukan harga, jangan lupa survei harga di lingkungan sekitar sehingga kita bisa memberikan yang kompetitif dan pelanggan lebih setia.

https://money.kompas.com/read/2022/01/02/121300926/mau-bisnis-produk-digital-dari-token-hingga-top-up-simak-tips-ini

Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke