Dilansir dari CNN, Senin (3/1/2022), layaknya perusahaan lain di tengah pandemi Covid-19, margin keuntungan IKEA saat ini relatif ketat. Ini merupakan dampak dari tingginya biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan, seiring dengan masih berlanjutnya permasalahan rantai pasok global.
Padahal, IKEA dikenal sebagai perusahaan penyedia produk rumah tangga, dengan harga yang relatif rendah. Bahkan, semenjak merebaknya pandemi, harga produk IKEA cenderung stabil.
Namun demikian, Manajer Operasional Ritel IKEA Tolga Öncü mengatakan, langkah perusahaan untuk menaikan harga dilakukan untuk mengimbangi biaya transportasi dan bahan baku yang signifikan yang dikeluarkan oleh Ingka Group, sebagai operator sebagian besar toko IKEA di seluruh dunia.
"Sangat disayangkan, saat ini, untuk pertama kalinya sejak biaya yang lebih tinggi mulai mempengaruhi ekonomi global, kami harus menyerahkan sebagian dari peningkatan biaya tersebut kepada pelanggan kami," ujar dia.
IKEA menyebutkan, pihaknya tengah menyaksikan tingginya permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk produk-produk terkait rumah, seperti furnitur, produk penyimpanan, dan barang-barang terkait kantor rumah selama pandemi.
Perusahaan memastikan akan mengurangi dampak berkelanjutan dari masalah rantai pasokan seperti keterlambatan pengiriman dengan menggunakan charting kapal dan pemuat tambahan.
"Tujuan kami adalah mengembalikan kepada pelanggan setiap penurunan harga pembelian yang kami dapatkan," ucap Öncü.
https://money.kompas.com/read/2022/01/03/090900526/tahun-2022-ikea-naikkan-harga-produknya