Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Gelontorkan PMN Rp 142,5 Triliun Sepanjang 2021, Paling Besar buat BUMN

Investasi itu diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), lembaga/badan lainnya, hingga BLU. Bendahara negara ini mengungkap investasi kepada BUMN meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

"Kita akan terus memantau terutama karena kenaikan (PMN) BUMN sangat besar. Saya minta supaya sekarang ada KPI (key perfomance index/KPI) bagi para direksi penerimaan PMN itu," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (3/1/2022).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu merinci, investasi kepada BUMN sepanjang tahun 2021 mencapai Rp 71,2 triliun. Angkanya melonjak dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 31,3 triliun.

PMN ini diberikan dalam rangka pelaksanaan penugasan khusus oleh pemerintah untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan mendukung pemulihan ekonomi nasional, serta memperbaiki struktur permodalan dan untuk meningkatkan kapasitas usaha BUMN.

"Jadi BUMN mendapat PMN 2 kali lebih besar, lebih dari dua kali lipat dibanding sebelumnya. Makanya nanti kita ingin dividennya tahun depan bisa kembali lagi," beber Sri Mulyani.

Adapun investasi kepada lembaga lain relatif steady dari Rp 25 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 21 triliun pada tahun 2021.

Investasi ditujukan untuk modalitas pembentukan sovereign wealth fund/SWF dan lembaga bank tanah dalam rangka pendukung pembangunan dan pemulihan ekonomi, serta peningkatan kapasitas ekspor.


Investasi ke BLU

Sementara investasi kepada BLU mencapai Rp 64 triliun dalam rangka meningkatkan efektivitas pembiayaan bagi koperasi UMKM, UMi, dan sebagainya untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan penguatan daya saing melalui peningkatan kualitas SDM.

"BLU terutama adalah untuk MBR, UMi, UMKM, dan untuk LPDP yang paling besar. Dana abadi pendidikan, penelitian, dan untuk kebudayaan," ucap Sri Mulyani.

Di sisi lain, pemerintah juga memberikan PMN kepada organisasi/LKI Rp 0,9 triliun untuk mempertahankan dan memperkuat posisi Indonesia di dalam organisasi lembaga keuangan internasional.

Lalu, investasi kepada pemerintah non permanen Rp 9,8 triliun untuk dukungan kepada daerah yang terdampak Covid-19, dan penerimaan kembali investasi Rp 24 triliun dari BLU LMAN dan pinjaman PEN Daerah.

"Untuk penerimaan kembali investasi Rp 24,4 triliun itu terutama dari BLU LMAN. PMN ini diberikan secara hati-hati dan terus dimonitor dengan adanya KPI," tandas Ani.

https://money.kompas.com/read/2022/01/04/113017626/pemerintah-gelontorkan-pmn-rp-1425-triliun-sepanjang-2021-paling-besar-buat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke