Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kode CVV di Kartu Kredit, Untuk Apa?

KOMPAS.com - Saat ingin transaksi kartu kredit atau debit secara online, nomor CVV sering diminta untuk verifikasi akhir. CVV adalah card verification value.

Mengutip laman numbercvv.com, nomor CVV biasanya berupa tiga digit angka yang tertera di belakang kartu. Misalnya pada kartu debit Bank BTPN Jenius.

Namun, ada juga CVV yang berupa empat digit nomor seperti pada kartu kredit dan debit merek American Express.

CVV adalah nomor rahasia

CVV biasanya tertera pada belakang kartu kredit atau debit dan terletak di sebelah kanan strip member signature.

Perlu dicatat, kode CVV adalah sama dengan CVC, CCV, atau CVS. Penyebutannya tergantung jenis kartu kreditnya. Tapi kode CVV adalah bukan PIN rahasia kartu kredit atau debit.

CVV adalah bukti jika benar-benar memiliki kartu kredit atau debit fisik saat transaksi online. Penggunaan kode CVV adalah langkah keamanan agar tidak terjadi penipuan atau penyalahgunaan kartu.

Sementara, nomor PIN digunakan saat bertransaksi menggunakan kartu kredit atau debit secara langsung, baik melalui ATM atau mesin EDC.

Berdasarkan laman idfcfirstbank.com, apa itu CVV dibuat oleh penerbit kartu kredit atau debit seperti bank atau lembaga keuangan lainnya. Sedangkan nomor PIN adalah diatur oleh pemilik kartu.

Seluruh detail yang tercetak di kartu kredit atau debit seperti nama lengkap, nomor kartu, tanggal penerbitan, tanggal kadaluwarsa, dan kode CVV adalah tidak boleh diberitahu orang lain.

Pasalnya, seluruh detail tersebut merupakan tingkat keamanan pertama. Kemudian kode CVV adalah tingkat keamanan paling penting di antara semuanya dan wajib dijaga kerahasiaannya.

Jadi meskipun kartu kredit atau debit disimpan dengan baik di dompet, tapi kode CVV adalah sudah diketahui orang lain, maka kartu kredit atau debit tetap bisa digunakan untuk bertransaksi online.

Awal mula penggunaan apa itu CVV

Mulanya kode CVV adalah digunakan oleh Mastercard sejak 1 Januari 1997 untuk keamanan pembayaran elektronik dan online. Kemudian, pada 2001 Visa juga mulai menerapkan apa itu CVV.

Pada Oktober 2003, kode CVV adalah akhirnya digunakan oleh seluruh kartu kredit dan debit untuk melindungi nasabah saat melakukan pembayaran saat bertransaksi secara elektronik dan online.

Dengan menggunakan langkah keamanan apa itu CVV, lembaga keuangan penerbit kartu kredit dan debit lebih mudah mempercayai transaksi elektronik atau online meski dalam nominal transaksi yang besar.

Oleh karenanya, jika dalam transaksi online pemilik kartu tidak dapat memasukkan kode CVV adalah transaksi akan langsung ditolak oleh bank dan kartu kredit atau debit bisa diblokir.

Namun, jangan khawatir karena hal ini merupakan salah satu tindakan pencegahan oleh bank agar kartu kredit dan debit milik nasabah tidak disalahgunakan.

Kiat aman transaksi online dengan apa itu CVV

Dengan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kode CVV adalah salah satu verifikasi data yang digunakan untuk memverifikasi bahwa yang melakukan transaksi adalah benar si pemilik kartu.

Jika CCV ini diketahui selain pemilik kartu, maka dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oknum untuk menguras uang pemilik kartu.

Oleh karenanya, tetap jaga kerahasiaan kode CVV adalah hal yang wajib bagi pemilik kartu kredit atau debit. Berikut beberapa kiat aman bertransaksi online dengan kode CVV:

Demikian, pengertian dari kode CVV adalah tiga digit nomor yang tertera di belakang kartu kredit atau debit yang digunakan sebagai salah satu langkah keamanan dalam bertransaksi secara elektronik maupun online. Apa itu CVV adalah card verification value.

https://money.kompas.com/read/2022/01/06/201832726/kode-cvv-di-kartu-kredit-untuk-apa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke