Selain itu, terdapat sejumlah perubahan rute Tol Laut dari yang sebelumnya dilayani. Perubahan tersebut tertuang dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP - DJPL 8 Tahun 2022.
Penambahan dan perubahan trayek Tol Laut Indonesia ini dilakukan dalam rangka meningkatkan pelayanan angkutan barang melalui kapal Tol Laut di wilayah Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Arif Toha menyampaikan penjelasan terkait hal ini, termasuk terkait jalur Tol Laut Indonesia Timur.
Ia menegaskan, diperlukan pelayaran yang berkesinambungan tetap dan teratur melalui penyelenggaraan angkutan barang di laut ke seluruh wilayah Indonesia.
Ini semua dalam rangka menunjang pendistribusian barang dan pengembangan ekonomi di daerah terpencil dan daerah belum berkembang serta dalam upaya menurunkan disparitas harga antara wilayah Indonesia Bagian Barat dengan Indonesia Bagian Timur.
"Perubahan pertama jaringan trayek dalam rangka optimalisasi pelaksanaan Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang di Laut Tahun Anggaran 2022,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (7/1/2022).
Perubahan tersebut terdapat pada trayek T-11, T-19, T-22, T-23, T-24, T-25, dan T-26. Perubahan trayek meliputi perubahan pelabuhan pangkal dan penambahan pelabuhan singgah.
Selanjutnya, terdapat penambahan trayek T-30. Arif mengungkapkan rute baru trayek T-30 Tol Laut ini akan melayani rute Tanjung Perak - Kaimana - Tanjung Perak sehingga alur logistik di daerah yang berada di wilayah Papua Barat tersebut terhubung langsung dengan Pulau Jawa.
"Pelabuhan Kaimana memiliki dermaga eksisting dengan panjang 123 x 8 meter dapat menampung kapal dengan kapasitas standar sampai dengan 14.000 DWT dan kedalaman -8 mLWS," ujar Arif.
Arif menjelaskan dengan hadirnya Tol Laut di Pelabuhan Kaimana sebagai salah satu bukti bahwa negara hadir untuk melancarkan distribusi logistik di wilayah Timur Indonesia.
Sebelumnya, rute Tol Laut menuju Pelabuhan Kaimana sudah dilayani oleh trayek T27 yang melayani rute Merauke - Dobo - Elat - Tual - Kaimana - Biak - Serui - Nabire - Elat - Merauke.
"Tol Laut diharapkan dapat membantu kelancaran pasokan distribusi di daerah tersebut serta mendorong perekonomian warga sekitar dalam rangka optimalisasi muatan balik nantinya," jelas Arif.
Arif menjelaskan, pengoperasian kapal pada trayek Tol Laut ini dilakukan oleh Perusahaan Angkutan Laut Nasional melalui mekanisme penugasan dan pelelangan umum dengan hak dan kewajiban yang diatur dalam Peraturan Perundang-Undangan.
"Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2022 sampai 31 Desember 2022," tutupnya.
Berikut daftar 34 Trayek Tol Laut 2022:
https://money.kompas.com/read/2022/01/07/102340526/trayek-tol-laut-bertambah-ini-rute-pelayaran-tol-laut-2022