“Tidak akan ada pengaruhnya terhadap investasi. Ini kebijakan yang baik. Mana lebih buruk? kita menghentikan ekspor batubara, listrik kita nyala, atau kita ekspor, listrik kita mati?,” ujarnya di sela-sela Konferensi Pers tentang Pencabutan IUP, Jumat (7/1/2022).
Meskipun Jepang dan Korea Selatan telah menyurati pemerintah Indonesia untuk tidak menjalankan kebijakan itu, Bahlil bilang investasi tetap akan terdongkrak lewat sektor lainnya.
Merujuk data Kementerian Investasi, Jepang merupakan negara keempat dengan realisasi investasi tertinggi yakni mencapai 1,75 miliar dollar AS di sepanjang Januari-September 2021.
Sementara Korea Selatan telah merealisasikan investasinya ke Indonesia sebesar 1,33 miliar dollar AS hingga September 2021. Ini memosisikan Negara Gingseng di peringkat keenam negara yang paling banyak investasi ke Indonesia.
Adapun sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengubah skema domestic market obligation (DMO) yang akan diriview per bulan.
Jika tak memenuhi ketentuan DMU baru, usaha terkait akan dilarang ekspor bahkan Izin Usaha Pertambangan (IUP)-nya akan dicabut.
Bahlil mengatakan, terdapat 2.037 usaha pertambangan yang IUP-nya akan dicabut. Namun, ia menegaskan ini tak akan mengganggu perekonomian karena realisasi usahanya pun kebanyakan belum terlaksana atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. (Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Menteri Investasi Sebut Larangan Ekspor Batubara Tak Hambat Investasi Asing
https://money.kompas.com/read/2022/01/07/215257226/bahlil-larangan-ekspor-batu-bara-tidak-berpengaruh-terhadap-investasi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan