Bagi karyawan Citi Amerika Serikat yang belum menerima vaksin Covid-19 sampai dengan tanggal 14 Januari 2022 akan dirumahkan, dan dipecat pada penghujung bulan, kecuali mereka diberikan pengecualian.
Adapun pengecualian rencananya akan diberikan atas alasan agama, medis, atau akomodasi lainnya oleh hukum negara bagian atau lokal, berdasarkan kasus per kasus.
Saat ini jumlah pegawai Citigroup yang telah divaksin telah mencapai lebih dari 90 persen total pegawai, dan terus bertambah.
Dilansir dari CNN, Minggu (9/1/2022), Citi menjadi perusahaan Wall Street pertama yang menerapkan kebijakan ketat terkait vaksinasi Covid-19.
“Anda dipersilakan untuk melamar peran lain di Citi di masa depan, selama Anda mematuhi kebijakan vaksinasi Citi. Jika Anda tidak divaksinasi, kami mendesak Anda untuk mendapatkan vaksinasi sesegera mungkin,” tulis memo Citigroup, dikutip Minggu.
Selain itu, langkah tersebut juga diambil Citi untuk mendukung kebijakan Presiden AS, Joe Biden, yang mewajibkan seluruh pegawai swasta terlibat kerja sama dengan pemerintah untuk divaksin Covid-19.
Namun demikian, bank-bank raksasa lain, seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan JP Morgan belum akan menerapkan kebijakan ketat seperti Citi, dan hanya meminta kepada pegawainya yang belum divaksin untuk tetap bekerja dari rumah.
Asal tahu saja, vaksinasi Covid-19 menjadi satu permasalahan rumit yang dihadapi pemerintah AS.
Tidak sedikit orang yang enggan untuk menerima vaksin Covid-19, dan menentang kebijakan yang mewajibkan vaksinasi.
https://money.kompas.com/read/2022/01/09/073152726/bank-ini-bakal-pecat-karyawannya-yang-belum-divaksin