Oleh karena itu, pemerintah akan melalukan pemisahan kasus, antara kasus Omicron transmisi lokal dengan kasus Omicron transmisi luar negeri. Dengan kata lain, kasus impor ini tidak akan masuk dan disatukan dengan jumlah kasus di dalam negeri atau di wilayah tertentu.
"Dilakukan pemisahan level asesmen bahwa kasus terbanyak adalah kasus PPLN atau pelaku perjalanan luar negeri sehingga penambahan kasus PPLN berbeda, imported case dibanding penularan lokal," kata Airlangga dalam konferensi pers PPKM, Senin (10/1/2022).
Mantan Menteri Perindustrian ini menuturkan, kasus impor Omicron dari para pelancong atau masyarakat dari luar negeri akan dicatat terpisah dengan wilayah.
Misalnya, seseorang yang terinfeksi positif Omicron di Bandara Soekarno Hatta sepulangnya dari luar negeri, tidak akan tergabung dengan jumlah kasus di DKI Jakarta.
"Demikian juga di Pelabuhan Batam, Kepulauan Riau. Itu tidak dijadikan satu dengan Kepulauan Riau," ucapnya.
Lebih lanjut dia berujar, akan membuat perlakuan khusus untuk para pelaku perjalanan luar negeri di beberapa titik lokasi, mulai dari bandara hingga pelabuhan.
"Kita akan buat treatment khusus di entry point, Soetta, Sam Ratulangi, Juanda. Untuk pelabuhan laut yaitu di Batam, Tanjung Pinang, dan Nunukan. Begitu juga di PLBN Aruk dan Entikong," tandasnya.
Sebagai informasi, belakangan terjadi tren peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Hal ini disebabkan karena banyaknya pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke Indonesia dengan membawa virus corona varian Omicron.
Pada 9 Januari 2022 misalnya, dari 393 kasus Covid-19 di Jakarta, hampir 300 kasus di antaranya disebabkan oleh para pelaku perjalanan dari luar negeri.
Hingga Sabtu (8/1/2022), ada 414 kasus Omicron di Tanah Air setelah sebelumnya bertambah 75 kasus.
Adapun pada Minggu (9/1/2022) bertambah 529 kasus Covid-19 di Indonesia dalam sehari. Sebelumnya, pada Sabtu (8/1/2022) penambahan kasus Covid-19 harian mencapai 479 kasus.
https://money.kompas.com/read/2022/01/10/173723726/menko-airlangga-kasus-omicron-terbanyak-berasal-dari-pelaku-perjalanan-luar