JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan ekonomi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tiga pokok kegiatan ekonomi adalah produksi, distribusi dan konsumsi.
Tiga pokok kegiatan ekonomi adalah saling berkaitan satu sama lain. Proses produksi tidak ada artinya jika tidak ada proses distribusi dan konsumsi. Begitu pun sebaliknya.
Seperti diketahui, manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan orang atau badan yang melakukan kegiatan ekonomi disebut pelaku ekonomi.
Dikutip dari laman sumber.belajar.kemdikbud, dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak ada yang dapat hidup sendiri. Tidak ada seorang pun dapat membuat semua barang yang dibutuhkannya. Manusia selalu membutuhkan orang lain.
Karena itu, ada kerja sama antara orang yang satu dengan orang lainnya. Kerja sama itu saling melengkapi. Ada orang yang bekerja sebagai petani yang memproduksi bahan pangan. Ada yang membuat pakaian untuk dijual dan diperdagangkan, dan seterusnya.
Untuk lebih memahami tentang kegiatan ekonomi, simak uraian mengenai tiga pokok kegiatan ekonomi beserta contohnya berikut ini:
Tiga pokok kegiatan ekonomi
1. Produksi
Pengertian produksi adalah setiap kegiatan atau usaha manusia untuk menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa.
Sementara dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), pengertian produksi adalah proses mengeluarkan hasil, penghasilan, atau pembuatan suatu barang.
Kegiatan produksi adalah sebuah kegiatan yang dapat meningkatkan suatu ekonomi dengan cara membuat hasil produksi agar kebutuhan hidup manusia dapat terpenuhi.
Produksi adalah mencakup dua hal, yaitu menciptakan atau menghasilkan barang dan jasa serta menambah guna barang dan jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
Faktor produksi
Dikutip dari laman Gramedia, kegiatan produksi adalah tidak bisa dilepaskan dari faktor-faktor produksi. Faktor-faktor produksi bisa memengaruhi naik turunnya tingkat produksi, seperti sumber daya manusia (tenaga kerja), sumber daya alam, kewirausahaan dan sumber daya modal.
Jenis dan contoh produksi
Bidang ekstraktif, yaitu produksi yang memungut langsung hasil yang disediakan alam tanpa melakukan pengolahan lebih lanjut. Contoh: pertambangan (menambang emas, menambang pasir).
Bidang agraris, yaitu produksi yang mengolah alam untuk memelihara tanaman dan hewan. Seperti: pertanian, perkebunan dan peternakan.
Bidang Industri, yaitu produksi yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi,barang mentah menjadi barang setengah jadi, dan barang setengah jadi menjadi barang jadi. Seperti benang diolah menjadi kain.
Bidang perdagangan, yaitu produksi yang mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi kepada yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan. Seperti: toko, supermarket, kios, dan lain-lain.
Bidang jasa, yaitu produksi yang membantu dan memperlancar proses produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi jasa tidak menghasilkan barang melainkan hanya menghasilkan jasa. Contoh: perbankan, rumah sakit dan sekolah.
2. Distribusi
Kegiatan distribusi adalah suatu proses penyaluran barang atau produk dari produsen kepada konsumen. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Kegiatan distribusi terbagi menjadi tiga macam, yaitu distribusi tidak langsung, distribusi semi langsung dan distribusi langsung.
Contoh distribusi
Faktor distribusi
Ada beberapa faktor yang memengaruhi proses distribusi, diantaranya adalah sebagai berikut:
3. Konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan untuk menghabiskan nilai guna dari suatu barang atau produk.
Selain itu, kegiatan konsumsi adalah kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Orang yang menjalankan kegiatan konsumsi dikatakan sebagai konsumen.
Ciri-ciri kegiatan konsumsi
Tujuan konsumsi
Contoh kegiatan konsumsi
Ada tiga pelaku kegiatan konsumsi, yaitu kegiatan konsumsi rumah tangga, kegiatan konsumsi perusahaan, dan kegiatan konsumsi negara.
https://money.kompas.com/read/2022/01/10/192036126/tiga-pokok-kegiatan-ekonomi-dan-contohnya