Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Jepang Berterima Kasih kepada Pemerintah RI Telah Mencabut Larangan Ekspor Batu Bara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Kochi di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (11/1/2022).

Pertemuan kedua pejabat negara itu membahas tentang potensi kerja sama di bidang energi ramah lingkungan, perikanan, lingkungan dan industri petrokimia.

Sebelum memulai pembahasan intens, Menteri METI Hagiuda Koichi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang membuat keputusan soal kapal pengangkut batu bara telah diumumkan Senin (10/1/2022) kemarin.

"Saya berterima kasih sudah dijelaskan secara detil tentang rencana Pemerintah Indonesia soal release batu bara," kata Hagiuda Kochi melalui siaran persnya, Selasa.

Kemudian, Hagiuda Kochi juga menjelaskan mengenai perkembangan investasi perusahaan Jepang untuk industri amonia di Teluk Bintuni, Papua Barat. Selain soal industri amonia, Menteri Koichi juga sempat mengungkapkan keinginan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam pengembangan baterai untuk pembangkit tenaga surya.

Sementara itu, selama pertemuan, Luhut menyisipkan tawaran investasi pembangunan pembangkit listrik tenaga air yang berada di Kalimantan, yang hingga kini mampu menghasilkan listrik sebanyak 11.000 megawatt.

"Desember tahun lalu, Presiden Jokowi telah meresmikan ground breaking green industrial park seluas 30 hektare," kata Luhut menawarkan investasi kepada Pemerintah Jepang.

Luhut kepada Hagiuda Kochi mengatakan bahwa Indonesia dalam tujuh tahun ini banyak perubahan. Hal tersebut terlihat dari pembangunan hampir merata di Indonesia bagian barat dan juga bagian timur.

Selain itu, mantan Menko Polhukam ini juga menjelaskan tentang pembangunan industri hilir sebagai arah investasi di Indonesia saat ini.

"Saat ini industri hilir untuk nikel lebih berfokus untuk pengembangan stainless steel yang merupakan komponen pembuatan baterai lithium," katanya.

Mengenai hal ini, Luhut meyakinkan bahwa Indonesia memiliki stok bijih nikel yang sangat besar dengan total kapasitas produksi hulu hingga 12 juta ton per tahun.

"Industri hilir telah mengubah struktur ekonomi Indonesia sehingga mengurangi ketergantungan terhadap komoditas mentah," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2022/01/11/210000126/pemerintah-jepang-berterima-kasih-kepada-pemerintah-ri-telah-mencabut-larangan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+