Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Ekosistem Besar, Ini Prospek Saham Allo Bank

Rights issue tersebut diserap oleh berberapa investor strategis mencakup diantaranya yaitu CT Corp, Grup Salim, dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Melalui rights issue tersebut, Ultimate Shareholder BBHI, Chairul Tanjung mengklaim bahwa ekosistem Allo Bank akan menjadi yang terbesar di Indonesia, baik dalam bisnis fisik maupun dalam bisnis digital di Indonesia.

“Ini semua membuat ekosistem kami komplit baik fisik dan digital. Dengan digabungkannya dua ekosistem ini akan terjadi kekuatan yang solid, yang luar baisa dan susah ditandingi siapapun,” kata CT di Bursa Efek Indonesia, Selasa (12/1/2022).

Menurut Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M, hajatan aksi korporasi righst issue dengan tujuan untuk memperkuat struktur permodalan dan pengembangan usaha lewat bank digital, akan membuka peluang BBHI untuk tumbuh positif di masa depan.

“kalau di lihat dari valuasi memang BBHI terbilang sangat premium. Secara kinerja, BBHI ke depan masih terbuka untuk tumbuh positif terkait permodalan yang lebih kuat dan digitalisasi yg dilakukan oleh emiten,” kata Roger kepada Kompas.com.

Roger juga menilai, sentimen lock up atau perjanjian untuk tidak menjual saham selama 3 tahun oleh investor-investor strategis juga dinilai sebagai katalis positif. Sebelumnya, CT mengungkapkan melalui kesepakatan tersebut, maka pihaknya berupaya melindungi kepentingan para investor retail.

“Sentimen lock up yang diberlakukan oleh manajemen menjadi salah satu katalis positif bagi BBHI. Masuknya investor eksternal seperti Bukalapak (BUKA) dan Grup Salim juga memberi daya tarik pada BBHI, dan hal ini bisa memberikan peluang kepada BBHI dalam bisnis digital,” ungkap Roger.

Melansir RTI, harga saham BBHI pagi ini sempat berada di level tertinggi pada menit awal perdagangan yakni di level Rp 7.725 per saham. Namun, langsung merosot 4,4 persen di level Rp 6.950 per saham. Dalam sepekan harga saham BBHI telah mengalami kenaikan 27,8 persen, dan dalam tiga bulan terakhir melesat 210,6 persen.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/01/12/113200826/punya-ekosistem-besar-ini-prospek-saham-allo-bank-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke