Lewat holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, kegiatan dari hulu hingga hilir di sektor pariwisata akan terhubung dengan baik.
"Holding ini untuk mendukung bagaimana kesempatan kita membangun dan menciptakan pariwisata domestik yang potensinya selama ini masih sangat besar, tetapi kurang terintergrasi," kata Erick dalam acara peresmian Injourney atau Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung yang ditayangkan secara virtual pada, Kamis (13/1/2022) .
Erick Thohir mengatakan, pembentukan holding tersebut untuk mengoptimalkan potensi sektor pariwisata Indonesia yang besar. Terlebih total aset yang dimiliki Injourney dengan pembentukan holding ini mencapai Rp 260 triliun.
"Ini yang saya rasa kesempatan kita bagaimana berfokus membangkitkan pariwisata lokal, tetapi tetap menjaga wisata mancanegaranya," ungkap Erick dalam acara peresmian yang ditayangkan secara virtual.
Ia menjelaskan, potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata Indonesia tercermin dari kunjungan wisatawan lokal yang mencapai 330 juta, meski di masa pandemi turun 30 persen. Sementara kunjungan wisatawan mancanegara hanya 16 juta dan turun 75 persen selama pandemi.
"Jadi jika kita bandingkan turis luar negeri dalam segi angka, tentu itu hanya kurang lebih 1,5 persen daripada jumlah turis domestik," imbuh dia.
Menurutnya, mulai dari bandara, hotel, kawasan wisata, retail souvenir, hingga perbankan ke depannya akan saling terintegrasi. Dengan demikian, ekosistem rencana perjalanan bisa terbentuk dengan baik seiring dikembangkannya infrastruktur fisik maupun software.
"Kalau bicara ekosistem yang namanya Injourney ini, mega ekosistem. Karena dia ini bisa bergabung dengan ekosistem-ekosistem lain di BUMN, seperti perbankan. Maka inilah kesempatan untuk kita bisa memperbaiki sektor parisiwata," ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan Injourney atau Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung pada Kamis (13/1/2022). Holding di sektor pariwisata ini sebelumnya telah terbentuk pada Oktober 2021.
Sebagai informasi, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).
https://money.kompas.com/read/2022/01/13/200809726/erick-thohir-potensi-pariwisata-sangat-besar-tapi-kurang-terintegrasi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan