Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Omicron Merebak, Harga Minyak Mentah RI Merosot Jadi 73,36 Dollar AS Per Barrel

Nilai itu turun sebesar 6,77 dollar AS per barrel dari bulan sebelumnya 80,13 dollar AS per barrel.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, penurunan itu diakibatkan

oleh meningkatnya permintaan global secara masif dipicu kekhawatiran terhadap Covid-19 jenis varian Omicron.

Selain itu, kenaikan pasokan minyak dari Libya juga menjadi perhatian investor terhadap stok minyak mentah global.

“Meningkatnya sejumlah kasus (Covid-19) Omicron di sejumlah negara punya dampak besar terhadap perilaku pasar. Terjadinya pembatasan aktivitas ekonomi mengakibatkan penurunan permintaan minyak mentah global,” tutur Agung, dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/1/2022).

Di sisi lain, adanya inflasi, pelepasan cadangan strategis, dan berlanjutnya peningkatan produksi OPEC+ serta penguatan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia lainnya menyebabkan turunnya minat investor pada komoditas minyak.


Pasokan minyak mentah global

Terkait pasokan atau produksi dan stok minyak, International Energy Agency dalam laporan bulan Desember 2021 menyatakan bahwa pasokan minyak mentah global melebihi permintaan.

Hal itu terutama akibat peningkatan produksi AS seiring peningkatan aktifitas pengeboran dan peningkatan produksi OPEC+ sebesar 450.000 barrel per hari.

Sedangkan terkait permintaan minyak, OPEC melaporkan permintaan minyak pada kuartal IV-2021 disesuaikan sedikit lebih rendah terutama untuk memperhitungkan langkah-langkah penahanan Covid-19 di Eropa dan potensi dampaknya terhadap permintaan bahan bakar transportasi, serta munculnya varian Covid-19 baru (Omicron).

“Total permintaan minyak dunia sebesar 96,63 juta barel per hari secara tahunan pada tahun 2021,” ucap Agung.

https://money.kompas.com/read/2022/01/14/063000226/omicron-merebak-harga-minyak-mentah-ri-merosot-jadi-7336-dollar-as-per-barrel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke