Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menteri Bahlil Beberkan Alasan Suarakan Jokowi Menjabat sampai 2027

KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa banyak kalangan dunia usaha berharap jadwal Pemilu 2024 diundur alias masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diperpanjang hingga 2027.

Berdasarkan diskusi yang dilakukan dengan para pelaku usaha, Bahlil mengungkapkan alasan pengusaha ingin Pilpres 2024 diundur ialah untuk mendorong perekonomian nasional yang saat ini sedang dalam masa pemulihan.

“Kalau kita mengecek dunia usaha, rata-rata mereka berpikir bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan, kalau memang ada ruang untuk dipertimbangkan dilakukan proses untuk dimundurkan, itu jauh lebih baik," kata Bahlil dikutip dari Kompas TV, Jumat (14/1/2022).

Mantan Ketua HIPMI ini menyebut, jika pemilu digelar sesuai jadwal yakni di tahun 2024, maka hal itu bisa membuat dunia usaha akan dihadapkan pada panasnya perpolitikan. 

Untuk menjaga stabilitas tersebut, pemerintah berupaya menetapkan strategi manajemen Covid-19, stabilitas politik dan bagaimana membangun persepsi positif dari rakyat Indonesia.

Ia pun optimis, pertumbuhan ekonomi akan semakin baik dan target investasi tahun 2021 Rp 900 triliun akan tercapai, disusul dengan rencana pencapaian target investasi tahun 2022 sebesar Rp 1.200 triliun.

Dia menyebut, saat ini ekonomi Indonesia masih diliputi ketidakpastian akibat pandemi. Dengan mundurnya jadwal pemilu, diharapkan jadi angin segar untuk dunia usaha. 

"Rata-rata mereka (pengusaha) berpikir, bagaimana proses demokrasi dalam konteks peralihan kepemimpinan jika ada ruang dapat diundur? Alasannya para pengusaha baru menghadapi persoalan pendemi Covid-19 dan saat ini perlahan bangkit. Jika harus menghadapi persoalan politik dalam waktu dekat akan memberatkan," ujarnya.

Lebih lanjut Bahlil menyebut, ada dua permasalahan utama dalam ekonomi, yaitu lapangan pekerjaan dan harga pokok. Bangsa Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan lapangan pekerjaan sektor pemerintah, seperti Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/Polri atau perusahaan BUMN.

Karena itu, perlu dibantu oleh sektor swasta yang bermuara pada investasi. Investasi harus didorong untuk penciptaan lapangan pekerjaan yang berkualitas.

"Penciptaan lapangan pekerjaan bisa didorong oleh sektor swasta. Melalui Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK), pemerintah memberikan kemudahan perizinan pada sektor swasta," kata Bahlil.

"Kami juga mendorong anak muda untuk menjadi pengusaha agar menciptakan lapangan pekerjaan. Terakhir, kami mendorong investor dalam dan luar negeri agar segera mengeksekusi rencana investasinya karena itu akan mendorong penciptaan lapangan pekerjaan," ucap Bahlil lagi.

Bahlil Lahadalia mengatakan, seluruh negara di dunia menghadapi dua persoalan besar yang sama, yaitu pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Ia mengungkapkan bahwa pemulihan ekonomi bukan hal yang mudah.

Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menunjukkan hal positif, ditunjukkan oleh capaian 3,5 persen pada kuartal III 2021.

Walau belum dapat memuaskan publik atas kondisi ekonomi saat ini, Bahlil gembira melihat kenaikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin pada 4 bulan terakhir, yang mencapai 71 persen pada Desember 2021 menurut survei.

"Kami kerja siang malam di kabinet ini dan detail. Bapak Presiden (Jokowi) bukan kasih perintah terus melepas. Beliau mengecek sudah sejauh mana, masalahnya apa dan targetnya apa?" kata Bahlil.  

(Penulis: Ade Miranti | Editor: Akhdi Martin Pratama)

https://money.kompas.com/read/2022/01/14/195141626/menteri-bahlil-beberkan-alasan-suarakan-jokowi-menjabat-sampai-2027

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke