Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanggapan Mind ID Soal Buka-Tutup Ekspor Batu Bara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah membuka kembali keran ekspor batu bara secara bertahap mulai 12 Januari 2022. Sebelumnya, pada 1 Januari 2022 ekspor batu bara dilarang guna mengamankan pasokan untuk pembangkit listrik PLN.

BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) menanggapi polemik terkait buka-tutup ekspor batu bara. Kepala Divisi Institutional Relations Mind ID Niko Chandra mengatakan, perseroan akan selalu mematuhi kebijakan pemerintah.

"Mind ID sebagai bagian dari BUMN, tentunya kami comply (mematuhi) terhadap segala regulasi atau aturan yang ditetapkan pemerintah, termasuk terkait dengan kebutuhan batu bara dalam negeri atau DMO," ungkapnya dalam diskusi virtual, Jumat (14/1/2022).

DMO atau domestic market obligation merupakan kewajiban produsen batu bara domestik untuk memasok produksi batu bara bagi kebutuhan dalam negeri. Kewajiban DMO diatur sebesar 25 persen dari total produksi dengan patokan harga 70 dollar AS per metrik ton.

Niko mengatakan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anak usaha Mind ID yang bergerak di pertambangan batu bara, juga dipastikan telah memenuhi 100 persen kewajiban DMO yang ditetapkan pemerintah.

"Kalau lihat secara track record di anak usaha, PTBA itu telah memenuhi bahkan melebihi DMO yang ditetapkan pemerintah. Ini merupakan bagian dari kami mendukung ketahanan energi nasional," ungkap Niko.

Kementerian ESDM pastikan stok batu bara PLN aman

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan, pasokan batu bara PLN saat ini dalam kondisi aman. Hal itu berdasarkan laporan PLN kepada pemerintah terkait perkembangan upaya pemulihan stok batu baranya.

"Dari hasil terakhir kemarin malam, sudah ada statment dari PLN, bahwa PLN sudah bisa meyakinkan (pasokan batu bara cukup). Karena kontraknya juga sudah disclose," ungkapnya dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Kamis (13/1/2022).

Adapun total kebutuhan batu bara PLN untuk mencapai hari operasi (HOP) yang ideal yakni minimal 20 hari atau berkisar antara 16 juta-20 juta metrik ton.

Arifin menjelaskan, PLN telah berhasil menambah stok batu baranya sebanyak 5,1 juta metrik ton. Sehingga untuk sepanjang Januari 2022 stok batu bara PLN sudah mencapai 16,2 juta metrik ton.

Berdasarkan stok itu, saat ini beberapa PLTU milik PLN yang berlokasi strategis, berkapasitas besar, dan berada di jantung distribusi bisa diamankan pasokannya untuk memenuhi stok 15 hari operasi.

Sementara untuk PLTU yang berlokasi di daerah-daerah yang jauh, dipatok bahwa pasokannya harus memenuhi stok 20 hari operasi. Arifin bilang, saat ini PLN sedang berupaya memenuhi stok tersebut.

"Mulai 10 atau 11 Januari, untuk lokasi-lokasi PLTU yang strategis itu sampai akhir Januari pasokannya bisa diamankan. Untuk daerah-daerah yang jauh, itu harus dipenuhi dulu stok 20 hari," pungkas Arifin.

https://money.kompas.com/read/2022/01/15/202700026/tanggapan-mind-id-soal-buka-tutup-ekspor-batu-bara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke