Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Punya Fasilitas Penggemukan, BULS Siap Suplai Sapi Potong ke Timur Indonesia

Dengan fasilitas penggemukan sapi modern, BULS berharap bisa memenuhi kebutuhan daging sapi yang besar di dalam negeri.

Direktur PT Berdikari United Livestock Irman Yasin Limpo, mengungkapkan, pihaknya mempersiapkan ranch milik BULS menjadi pusat pembibitan dan pengembangbiakan sapi di Indonesia.

“Saya berharap, PT BULS Sidrap (Sidenreng Rappang) ini menjadi pusat pembibitan dan pengembangbiakan sapi di Indonesia. Bahkan menjadi pusat studi peternakan,” kata None, sapaan akrab Irman Yasin Limpo dalam siaran pers, Minggu (16/1/2022).

Dia menuturkan, jumlah sapi brahman cros/BX di peternakan tersebut mencapai 1.046 ekor, dengan luas lahan sekitar 6.700 hektare.

Dengan begitu, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Arief Prasetyo Adi, berharap PT BULS menjadi pusat suplai sapi potong, khususnya untuk KTI.

“Saya optimistis, untuk kebutuhan daging sapi di Kawasan Timur Indonesia bisa disuplai dari BULS Sidrap,” beber Arief.

Adapun target-target yang ditetapkan, yakni penyuplai sapi potong ke wilayah timur RI bisa tercapai bila semua pihak saling bersinergi dan bekerja keras.

PT Berdikari sendiri menyatakan siap mendukung BUMN holding pangan. PT BULS Sidrap berusaha dengan optimal menjadi pusat penggemukan sapi sekaligus penyuplai daging sapi.

https://money.kompas.com/read/2022/01/17/121400326/punya-fasilitas-penggemukan-buls-siap-suplai-sapi-potong-ke-timur-indonesia

Terkini Lainnya

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke