Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai Bangkit, IHSG dan Rupiah Melaju di Zona Hijau Pagi Ini

Melansir data RTI, pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada level 6.604,25 atau naik 12,27 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.591,98.

Sebanyak 214 saham melaju di zona hijau dan 149 saham di zona merah. Sedangkan 188 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,03 miliar dengan volume 1,3 miliar saham.

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Nikkei 0,08 persen, Shanghai Komposit 0,25 persen, dan Hang Seng Hong Kong yang menguat 1,43 persen. Sementara itu, Strait Times melemah 0,01 persen.

Wall Street pagi tadi ditutup merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,96 persen, S&P 500 melemah 0,97 persen, dan Nasdaq turun 1,15 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick indeks membentuk formasi three black crows dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross.

“Pola tersebut mengindikasikan potensi pelemahan masih cukup besar. Investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga china dan Bank Indonesia yang akan segera dirilis,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.00 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.339 per dollar AS, atau naik 25 poin (0,17 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.364 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah hari ini masih dibayangi sentimen kenaikan suku bunga acuan the Fed dan kekhawatiran kenaikan inflasi global.

"Nilai tukar rupiah masih berpotensi melemah hari ini karena sentimen tersebut," kata Ariston kepada Kompas.com.

Yield obligasi pemerintah AS pada perdagangan kemarin tenor 10 tahun sempat menyentuh kisaran 1,9 persen, lebih tinggi dari sehari sebelumnya.

Kenaikan yield ini mengindikasikan, pasar berekspektasi suku bunga acuan AS akan naik dalam waktu dekat. Kenaikan inflasi global bisa menjadi momok bagi pemulihan pertumbuhan ekonomi global seperti perekonomian negara berkembang.

"Ini bisa mendorong pasar keluar dari rupiah," ujarnya.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak melemah pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS – Rp 14.400 per dollar AS, sementara potensi support ke kisaran Rp 14.320 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2022/01/20/093000226/mulai-bangkit-ihsg-dan-rupiah-melaju-di-zona-hijau-pagi-ini

Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke